PEKANBARU - Jumlah angkatan kerja Provinsi Riau pada Februari 2021 sebanyak 3,29 juta orang, atau naik 20.220 orang dibanding Februari 2020. Namun, kenaikan jumlah angkatan kerja tidak diiringi dengan kenaikan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang turun sebesar 1,17 persen poin.

"Tingkat pengangguran terbuka (TPT) Provinsi Riau Februari 2021 sebesar 4,96 persen, meningkat 0,04 persen poin dibandingkan dengan Februari 2020," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin, Kamis (16/7/2021).

Sementara itu, penduduk Provinsi Riau yang bekerja sebanyak 3,12 juta orang, naik sebanyak 18,01 ribu orang dari Februari 2020. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (4,02 persen poin).

Lalu, sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (1,92 persen poin).

"Sebanyak 1,63 juta orang (52,06 persen) penduduk Provinsi Riau bekerja pada kegiatan informal, naik 0,23 persen poin dibanding Februari 2020," jelasnya.

Dalam setahun terakhir, persentase pekerja setengah penganggur dan pekerja paruh waktu mengalami kenaikan masing-masing sebesar 1,01 persen poin dan 0,92 persen poin.

Pada Februari 2021, terdapat 315,28 ribu orang (6,31 persen) penduduk usia kerja Provinsi Riau yang terdampak situasi pandemi Covid-19, terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (27,13 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (9,98 ribu orang).

"Sementara tidak bekerja karena Covid-19 (9,66 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (268,51 ribu orang)," jelasnya. ***