PEKANBARU - Menjelang puncak perayaan Waisak Bersama umat Buddha Kota Pekanbaru 2562 BE yang akan digelar tanggal 9 Juni 2018 mendatang, Panitia Waisak Bersama menggelar audiensi dengan Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim.

Dengan didampingi oleh Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Riau Tarjoko dan Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau Peng Suyoto, Panitia Waisak Bersama Umat Buddha Pekanbaru yang diketuai oleh Siswaja Muljadi berkunjung ke Kantor Gubernur Riau, Senin (4/6/2018).

Siswaja Muljadi mengungkapkan, tujuan dari kunjungan tersebut untuk mengundang kehadiran Plt Gubernur Riau dalam acara Dharmasanti Waisak Bersama yang akan digelar pada hari Sabtu tanggal 9 Juni 2018 mendatang di Hotel Furaya Pekanbaru.

"Dalam kesempatan itu, kita melaporkan rangkaian kegiatan bersempena dengan perayaan Hari Trisuci Waisak 2562 BE yang telah dilaksanakan oleh berbagai majelis serta lembaga keagamaan Buddha di Kota Pekanbaru," ujarnya.

Ia melanjutkan, laporan rangakaian kegiatan Waisak itu termasuk berbagai gelaran bakti sosial dan dharmayatra festival Candi Muara Takus di XIII Koto Kampar yang dikuti sekitar 1.300 orang dari berbagai kabupaten/kota se-Riau pada hari Sabtu (2/6/2018) lalu. "Jika tidak ada kendala,Pak Plt Gubri akan hadir memenuhi undangan kami," imbuhnya.

Sebelum menghadap Plt Gubri, Siswaja menambahkan, Panitia Waisak Bersama Pekanbaru terlebih dahulu beraudiensi dengan kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Ahmad Supardi Hs yang saat itu didampingi oleh Kabag Tata Usaha, H Mahyudin.

Usai menyimak laporan ketua Panitia dan tanya jawab dengan para tokoh agama Buddha yang hadir, Kakanwil Kemenag Riau yang mudah senyum itu memberikan apresiasi atas berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan terkait peringatan hari Waisak tahun ini.

"Kami berterima kasih karena para tokoh dan umat Buddha dapat menjaga kerukunan dan toleransi dalam suasana bulan puasa Ramadhan 1439 Hijriah," ungkap Ahmad Supardi sembari berharap dirinya juga bisa menghadiri acara Dharmasanti Waisak 2562 Tahun Buddhis.***