PEKANBARU - Memasuki minggu ketiga ramadhan, jejeran pedagang kaki lima (PKL) menghiasi badan Jalan Soebrantas Kota Pekanbaru. Mereka memanfaatkan bahu jalan sebagai tempat menjakan dagangannya.

Berdasarkan pantauan dari GoRiau.com, dengan banyaknya penjual, terjadi kemacetan pada jam-jam tertentu. Walaupun begitu alasan pedagang memilih berjualan disini dikarenakan faktor keuntungan yang diperoleh.

Menurut salah satu pedangan pakaian, Heru, ia memilih berjualan di jalur lambat dan bahu jalan ini karena melihat begitu besar peluang serta keuntungan yang diperoleh, serta tidak memerlukan uang sewa.

"Peluang di sini lebih menguntungkan, terlebih harga jual yang kami tawarkan cukup terjangkau, dan disini tidak ada uang sewa, hanya perlu membayar aliran listrik saja," kata Heru Pekanbaru, Senin (27/5/2019)

Ia juga menuturkan bahwa saat ini banyak masyarakat yang tertarik dengan barang obral, itulah alasan lainnya mengapa memilih berjualan dipinggir jalan, agar lebih mudah dijumpai.

Untuk jam operasional, Heru menuturkan mulai berjualan sejak pukul 17.00 WIB sampai pukul 2.00 dinihari.

Ditempat yang berbeda, Syukril salah satu pedagang mengaku baru pertama kali menjajakan dagangannya di pinggir jalan, sebelumnya pemasaran produk dilakukan hanya lewat media sosial.

Menurutnya, keuntungan dari berjualan secara langsung lebih memberikan kepercayaan kepada pelanggan, karena banyak masyarakat yang takut tertipu karena bentuk yang ditampilkan lewat gambar.

"Kalau dari segi keuntungan, hampir sama namun dari sini pelanggan bisa tau seperti apa barang yang kami tawarkan," kata Syukril. ***