JAKARTA - Guna mengembalikan Marwah partai yang akan memasuki usia ke 50 pada tahun 2023 mendatang, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memaksimalkan susunan pengurus DPP PPP periode 2021-2026 dengan porsi lebih banyak pada anak muda.

Banyaknya anak muda dalam jajaran pengurus ini, diyakini bisa menjawab tantangan pada masa yang akan datang. Apalagi, jumlah pemilih pada pemilu 2024 akan didominasi generasi muda.

"Dengan demikian, tentu kami harus menjawab itu kira-kira yang tepat, yang pas itu, orang-orang yang bisa menjemput kemenangan pada tahun 2024 itu kategorinya seperti apa, karena itu kemudian kami mengategorikannya," ujar Ketua Umum DPP PPP, Suharso Monoarfa dalam acara Harlah PPP ke-48 yang disiarkan secara langsung CNNIndonesia TV, Kamis (28/1) malam.

Suharso menambahkan, pihaknya sudah membagi struktur kepengurusan partai secara dinamis. Ia mengklasifikasikan struktur partai ke dalam kerja-kerja yang sifatnya elektoral, fungsional, supporter, organisasi dan manajemen.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi berharap PPP kedepan memiliki inovasi yang bisa menjawab permasalahan terkini dengan kepengurusan yang dipenuhi generasi muda.

Arwani menambahkan komposisi kepengurusan PPP ragam latar, antara lain santri dan kalangan teknokrat. Termasuk, lanjutnya, figur milenial berusia 25 tahun, mantan Presiden BEM, mantan aktivis organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, ulama, serta kelompok profesional.

"Jadi, mereka dengan beberapa juga inovasi yang akan kita siapkan, PPP akan jadi satu bagian solusi dari persoalan anak muda, baik di perkotaan maupun pedesaan," kata Arwani.

Pada kesempatan yang merupakan peringatan hari lahir PPP tersebut, Suharso mengumumkan daftar lengkap kepengurusan dewan pimpinan pusat partainya. Secara keseluruhan anggota DPP PPP itu ada 45 orang, di mana 15 di antaranya adalah perempuan.

Suharso menunjuk Arwani Thomafi untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen), kemudian Surya Batara Kartika sebagai Bendahara Umum (Bendum).

Di posisi Wakil Ketua Umum, Suharso mempercayakan kepada Zainut Tauhid Sa'adi, Arsul Sani, Ermalena, Amir Uskara, serta Musyaffa Noer.

Selanjutnya Wakil Sekretaris Jenderal diberikan kepada Qonita Lutfiyah dan Idy Muzayyad. Lalu Wakil Bendahara Umum diberikan kepada Lukman Yani.***