YOGYAKARTA - Menjadi seorang pemimpin bukan hal yang sederhana, namun tidaklah sulit. Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses, harus dapat menjadi teladan bagi orang lain terutama orang-orang yang dipimpinnya. Karakter ini pulalah yang akan menentukan sukses atau tidaknya seorang pemimpin dalam berbagai aspek kehidupannya.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Nasution dihadapan ratusan Ikatan Pelajar Riau (IPR) di Yogyakarta, Sabtu (6/4/2019) sore, dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang ditaja IPR di Desa Wisata Ledok Sambi, Kaliurang, Pakem, Yogyakarta.

Disampaikan mantan Komandan Korem 031/Wirabima, ada dua belas karakter pemimpin yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu berpendirian teguh, jujur, proaktif, fleksibel, komunikatif, berpikiran terbuka, cerdas, percaya diri, antusias, teratur, evaluatif, dan penuh penghargaan.

"Setiap pemimpin harus memiliki pendirian dan tidak mudah terpengaruh oleh siapapun. Seorang pemimpin yang berpendirian teguh, dia akan berjalan sesuai visi tanpa mudah dipengaruhi apapun dan siapapun," terang Edy Nasution dihadapan masyarakat dan pelajar Riau di Yogyakarta, sebagaimana dikutip GoRiau.com.

Didalam sebuah kepemimpinan, kata Edy Nasution, sangat diperlukan adanya kejujuran. Seorang pemimpin yang baik, akan selalu berlaku jujur kepada orang orang yang dipimpinnya. Bahkan seorang pemimpin yang baik, pasti akan lebih mengutamakan kepentingan organisasinya dari pada kepentingan pribadinya.

"Oleh karenanya seorang pemimpin yang hebat akan selalu terbuka dan jujur dalam setiap situasi dan kondisi yang dihadapinya. Karena dengan begitu, justru akan mempererat hubungan emosionalnya," ucap Edy Nasution.

Pemimpin yang proaktif, sambung Edy Nasution, merupakan seorang pemimpin yang memiliki inisiatif yang tinggi dan selalu bertanggung jawab. Dengan sikapnya seperti itu, akan menjadi sangat mandiri dan selalu berfikir lebih maju tiga langkah kedepan dari pada yang lainnya.

"Pemimpin proaktif tidak mudah mengeluh dalam setiap situasi yang dihadapinya dan hasil yang akan diperoleh, atau yang melebihi ekspektasi," ujar Edy Nasution.

Setiap pemimpin untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, diterangkan Edy Nasution, harus kuat, tapi tetap selalu fleksibel. Pemimpin yang fleksibel adalah pemimpin yang memiliki kemampuan beradaptasi dalam setiap situasi dan kondisi apapun.

"Justru dengan semakin sering seorang pemimpin menghadapi situasi perubahan yang sering kali tidak menentu, akan semakin terasah kepemimpinannya," tegas Edy Nasution.

Seorang pemimpin harus mampu menjaga komunikasi kepada setiap individu yang ada di organisasi yang dipimpinnya, diungkapkan Edy Nasution. Pemimpin yang baik akan lebih banyak mendengar daripada berbicara dan selalu memperlakukan orang lain dengan hormat. Pemimpin yang komunikatif, sangat mengerti tentang kebutuhan dan kesusahan orang lain.

"Pemimpin yang memiliki pemikiran terbuka pasti akan selalu mempertimbangkan semua pilihan sebelum mengambil sebuah keputusan. Bahkan, pemimpin yang berpikiran terbuka tidak akan pernah tersinggung, ketika menerima masukkan dan koreksi dari orang lain. Malah dia justru begitu mudah menerima setiap opini yang muncul. Apalagi masukkan itu untuk kenyamanan bersama," ungkap Edy Nasution.

Selain memiliki pikiran terbuka, lanjut Edy Nasution, seorang pemimpin harus memiliki pengetahuan yang luas. Sehingga bisa menjadi tempat bertanya bagi orang-orang yang berada didalam organisasinya.

"Setiap pemimpin harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Dia harus yakin terhadap setiap keputusan yang diambilnya. Oleh karenanya, seorang pemimpin harus berani menghadapi setiap resiko yang akan dihadapinya akibat keputusan tersebut. Namun tentu percaya diri itu harus diikuti dengan kerendahan hati," ulas Edy Nasution.

Seorang pemimpin harus memiliki tingkat semangat dalam antusiasme yang tinggi dalam setiap pekerjaannya, dan itu tercermin pada Gubernur Riau Syamsuar, ditegaskan Edy Nasution. Hal ini sangat diperlukan, karena kalau tidak bagaimana mungkin pemimpin bisa memotivasi anak buahnya untuk mencapai apa yang menjadi visinya.

"Setiap pemimpin harus bisa menjadi orang yang teratur baik dalam hal emosional, intelektual, maupun struktural. Bahkan harus mampu menjaga kestabilan emosinya. Sikap yang sering berubah-ubah bukanlah suatu hal yang baik. Tidak hanya keteraturan tentang dirinya tetapi juga keteraturan tentang organisasinya. Keteraturan seorang pemimpin dapat terlihat dari hal yang kecil seperti, bagaimana kondisi tempat tinggalnya, ruang kantor tempat dia bekerja sampai kepada bagaimana keteraturan anak buahnya dalam bekerja," kata Edy Nasution.

Pemimpin yang evaluatif akan selalu mereview setiap program yang sedang dijalankannya termasuk melakukan evaluasi pada setiap kesempatan, ucap Edy Nasution. Seorang pemimpin tidak pernah takut untuk melakukan sebuah perubahan, jika ada program yang sedang berjalan ternyata tidak sesuai dengan apa yang sudah ditargetkan. Semakin sering pemimpin melakukan evaluasi maka akan semakin teliti hasil yang didapatkan.

"Seorang pemimpin yang baik pasti akan selalu menghargai kerja keras setiap bawahannya. Dan dia akan memberi penghargaan kepada setiap bawahannya yang berprestasi, karena tindakan seperti ini akan memotivasi anggota bawahan lainnya," jelas Edy Nasution.

Inilah beberapa karakter yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin dan semua itu ada pada diri Gubernur Riau Syamsuar, dikatakan Edy Nasution. Melalui acara ini, diharapkan kepada IPR, lakukanlah 12 hal tersebut jika ingin menjadi seorang pemimpin yang dihargai dan dihormati oleh setiap bawahannya. ***