LAMONGAN - Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan berbicara masalah bagaimana sebuah tim untuk menyesuaikan diri dengan iklim kompetisi BRI Liga 1 2021-2022. Dia menyebut adaptasi sebagai sebagai kunci untuk menyesuaikan mengingat kompetisi sudah lama vakum akibat pandemi Covid 19.

Pentingnya adaptasi, kata Iwan, untuk menjaga konsistensi permainan selama semusim penuh. Dan, dia juga mengatakan tidak hanya Persela Lamongan tapi juga klub-klub kontestan Liga 1 2021-2022 saat ini tengah merespon dengan cepat hal-hal baru yang terjadi musim ini.

“Saya kira sukses kita di kompetisi adalah salah satunya saat kita bisa beradaptasi dengan baik. Sama seperti kompetisi kali ini banyak hal-hal baru yang harus kita jalani,” ujar Iwan Setiawan.

“Yang saya kira bisa kita lakukan dengan baik karena saya kira semua tim melakukan yang sama. Jadi artinya di sini butuh adaptasi yang cepat untuk merespon terhadap hal-hal yang baru tadi,” imbuhnya.

Selain sistem bubble to bubble yang terpusat di Pulau Jawa, kompetisi Liga 1 2021-2022 memiliki jeda pertandingan yang cukup panjang. Karena masing-masing pertandingan dilakukan di akhir pekan dengan maksimal 9 pertandingan dalam sepekan.

Dengan jeda yang cukup tersebut, artinya pemain memiliki waktu rehat yang cukup dan bagi klub masa jeda tersebut dapat dimaksimalkan untuk mematangkan persiapan tim. Salah satunya adalah periodisasi taktikal tim yang bagi Iwan Setiawan sangat penting untuk menjaga konsistensi permainan tim.

Terutama dalam menganalisa kekuatan dan kelemahan lawan melalui simulasi game. “Jadi waktu persiapan 5 hari itu kita gunakan untuk menghadapi tim selanjutnya dengan berbagai ilustrasi tentang lawan dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing,” jelas eks pelatih Persebaya Surabaya. ***