PEKANBARU - Pria yang ditemukan warga Rumbai Pesisir di Jalan Harapan Jaya RT.03 RW.05 Kelurahan Lembah Damai, Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, Riau, dalam keadaan tidak bernyawa di dalam mobil sedan Vios hitam, diduga tewas karena tubuhnya mengalami sianosis atau lemas.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ibda Budhia Dianda mengatakan, korban berinisial AA (53) warga Tampan, Tampan Kota Pekanbaru.

Dari keterangan saksi, seorang wanita berinisial G (29). Ia ditelfon oleh SS dan diajak ke tempat hiburan malam. Sesampainya di tempat hiburan, korban memesan kamar dan korban juga memesan bir satu kaleng, sprite satu kaleng dan minuman lainnya.

"Korban bersama saksi berada di kamar tersebut hingga hari Jumat (4/10/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Pada saat pulang, korban dalam keadaan mabuk dan dibantu berdiri oleh pekerja tempat hiburan tersebut hingga sampai di dalam mobil," kata Budhia kepada GoRiau.com, Jumat malam.

Selanjutnya, karena korban dalam keadaan mabuk, saksi yang membawa mobil. Namun korban mengatakan kepada saksi agar tidak diantar ke rumah korban atau ke tempat lain.

"Jadi saksi ini dibawanya pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah pukul 06.30 WIB, korban tetap tidur di dalam mobil, saksi lalu masuk ke rumahnya lantas tidur," lanjutnya.

Sekitar pukul 13.30 WIB, saksi mengecek korban di dalam mobil dan alangkah terkejutnya saksi mendapati korban sudah dalam keadaan kaku dan tidak bernafas.

"Lalu saksi menghubungi pamannya dan melaporkan kejadian itu kepada Polsek Rumbai Pesisir. Setelah mendapat laporan, Kapolsek Rumpes dan Kasat Reskrim beserta personil piket mendatangi TKP dan kemudian korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan lebih lanjut," tutup Budhia.

Terpisah, Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Kompol Suprianto, mengatakan dari pemeriksaan sementara, pada tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan.

"Tidak ditemukan tanda kekerasan, cuma ditemukan tanda-tanda mati lemas, namun secara pasti sebab kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan bedah mayat," kata Suprianto.***