NEW DELHI – Kementerian Dalam Negeri India, yang dipimpin Amit Shah, rekan dekat Perdana Menteri Modi, menerbitkan surat pembebasan 11 pria yang dihukum dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena memerkosa Bilkis Bano, seorang Muslimah yang tengah hamil 5 bulan.

Para pelaku tidak hanya memerkosa Bilkis, tapi juga membunuh 14 anggota keluarganya, termasuk putrinya yang baru berumur 3 tahun.

Dikutip dari Republika.co.id yang melansir The New Arab, Rabu (19/10/2022), para narapidana adalah bagian dari massa Hindu yang menyerang Bilkis Bano selama kerusuhan agama di negara bagian Gujarat pada 2002.

Mereka dibebaskan dari penjara 15 Agustus, pada Hari Kemerdekaan India, dan disambut dengan permen dan karangan bunga di luar penjara.

Pembebasan mereka memicu kemarahan yang meluas pada saat itu, dan dikontraskan dengan pidato Hari Kemerdekaan Perdana Menteri Modi di mana dia memperjuangkan rasa hormat terhadap perempuan.

Surat yang menyetujui pembebasan mereka berasal dari Kementerian Dalam Negeri India, yang dipimpin Amit Shah, diunggah secara online oleh situs resmi The Leaflet. 

Menurut outlet berita India NDTV, para terpidana telah keluar dari penjara selama bertahun-tahun dengan pembebasan bersyarat sebelum mereka secara resmi dibebaskan Agustus ini. Mereka telah menjalani 14 tahun penjara.

Persetujuan Kementerian Dalam Negeri India datang pada 11 Juli, hanya dua pekan setelah pemerintah daerah Gujarat mengajukan pembebasan mereka.

Bilkis Bano sedang hamil lima bulan ketika keluarganya, termasuk putrinya yang berusia 3 tahun, dibunuh dan dia diperkosa para pria selama kerusuhan komunal di Gujarat pada 2002.

Pada saat itu, Gujarat dipimpin Narendra Modi, yang telah berulang kali dituduh menghasut dan tidak bertindak karena massa sektarian membunuh dan menjarah di seluruh negara bagian.

Modi, yang menjadi Perdana Menteri pada 2014, telah berulang kali dituduh mengobarkan suasana kebencian dan nasionalisme Hindu di India yang berusaha mengasingkan komunitas Muslim di negara itu.***