JAKARTA - Pelatih asal Iran, Ebrahim Inanloushaviklo menerapkan program imagery trainner (latihan visualisasi) kepada atlet pelatnas khususnya petembak putri andalan Indonesia, Vidya Rafika Rahmatan Thayiba yang akrab dipanggil Vika yang akan tampil di Olimpiade Tokyo 2021. 

Program imagery trainner ini sebagai solusi untuk meningkatkan prestasi Vika yang dipastikan tidak bisa menjalani TC dan memenuhi program uji coba di ajang internasional akibat pandemi Covid 19 yang melanda dunia. 

"Pogram imagery trainner yang diberikan Ebrahim sebagai solusi mendongkrak prestasi Vika karena kurangnya jam terbang akibat pandemi Covid 19. Dengan imagery trainner itu, Vika bisa merasakan benar-benar berada bersama-sama peserta lain di tempat pertandingan meskipun pertandingan yang diikuti secara online,"  kata Sekjen PB Perbakin, Firtian Judiswandarta yang dihubungi Rabu (17/2/202). 

Menurut Firtian Judiswandarta, program imagery trainner cukup mrmbawa dampak positif terhadap perkembangan prestasi Vika dan anggota pelatnas lainnya.  Pada Asian Shooting Championship yang digelar secara virtual Januari lalu, Vika mampu menembus peringkat 4 besar pada nomor spesialisnya Air Rifle Match putri. 

Pandemi Covid 19 yang melanda dunia bukan memupus harapan menambah kuota atlet menembak ke Olimpiade Tokyo 2021. Namun, virus yang sudah banyak menelan korban jiwa ini berdampak terhadap persiapan atlet pelatnas menembak.

Program pelatnas menembak Olimpiade yang terganggu, kata Firtian Judiswandarta yang akrab dipanggil Yudi, Trainning Camp (TC) dan uji coba di berbagai event internasional. 

"Harusnya Vika tampil di tiga turnamen internasional sebelum turun di Olimpiade Tokyo 2021 tetapi semuanya tidak bisa berjalan karena pandemi Covid 19. Begitu juga TC di Jerman yang sudah direncanakan," katanya. 

Semula PB Perbakin merencanakan akan mengirim sembilan atlet pelatnas menembak Olimpiade tampil di ISSF World Cup di New Delhi, India, 15-26 Maret 2020, Test Event Olympic Tokyo, Jepang, 16-26 April 2020, Test ISCH Hanover, Jerman, 7-17 Mei 2020, ISSF World Cup Munich, Jerman, 2-9 Juni 2020 dan ISSF World Cup di Baku, Azerbaijan, 22 Juni- 3 Juli 2020. Dari beberapa event itu, PB Perbakin hanya bisa menerjunkan atlet pelatnas pada ISSF World Cup 2021. 

"Kita hanya bisa mengirimkan atlet ke ISSF World Cup 2021 karena yang lain tidak berjalan. Sedangkan Test Event Olilympic Tokyo dilakukan secara online," katanya. ***