SELATPANJANG, GORIAU,COM - Hutan mangrove yang terdapat di pantai utara Pulau Rangsang, Kepulauan Meranti, Riau kini diduga sudah rusak parah dan mengancam keberlangsungan hidup warga di pulau tersebut. Hutan mangrove tersebut merupakan pelindung terluar bagi pulau yang berada di Selat Melaka itu.

Rusaknya hutan mangrove ini juga diakui Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti, Makmun Murod, Senin (13/5/2013). Menurutnya, kondisi itu tidak hanya terjadi di Pulau Rangsang tetapi juga di Pulau Topang dan Pulau Merbau.

Akibat, rusaknya hutan mangrove, maka pengikisan pantai semakin cepat terjadi. Dan kondisi ini terus mengalami peningkatan setiap tahun.

''Pengendalian kerusakan hutan mangrove ini tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemkab Kepulauan Meranti, dananya cukup besar karena itu harus ada dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi,'' tegasnya.

Dia menjelaskan, khusus untuk Kecamatan Rangsang Pesisir, kerusakan terjadi hingga 25 kilometer dan kerusakan umumnya terjadi di desa-desa sekitar garis lurus sepanjang bibir pantai utara Pulau Rangsang, Pulau Topang dan Pulau Merbau. Ketiga pulau tersebut menjadi sasaran ombak Selat Malaka yang terus menghancurkan daratan. (kpt)