BENGKALIS, GORIAU.COM - Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh mengingatkan kepada satuan kerja terkait maupun pihak ketiga agar tahun 2013 tidak ada lagi muncul persoalan dalam pelaksanaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah. Hal ini mengingat program tersebut sudah berjalan selama dua tahun.

“Tahun 2013 merupakan tahun ketiga program Jamkesmasda ini dilaksanakan. Saya tidak ingin lagi muncul masalah dalam pelaksanaannya,” tegas Bupati ketika membuka rapat evaluasi pelaksanaan Jamkesmasda Kabupaten Bengkalis dan sosialisasi sistem jaminan sosial nasional di lantai II Kantor Inspektorat Bengkalis, Kamis (20/12/2012).Dipaparkan Bupati, Jamkesmasda merupakan salah satu program andalan Pemkab Bengkalis. Program ini diharapkan bisa menjadi ikon, mengingat dampak dan manfaatnya dirasakan betul oleh masyarakat.“Secara umum saya melihat program jamkesmasda ini sudah berjalan dengan baik. Memang kita akui dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan,” ujar Bupati.Bupati juga sempat memflashback ke belakang kenapa program ini dibuat oleh Pemkab. Hal ini didasari pada pengalaman ketika turun ke lapangan, baik ketika sebelum menjadi bupati maupun setelah duduk jadi bupati. Ia sering menemukan masyarakat sering mengeluhkan dana untuk berobat, sementara yang namanya penyakit itu tidak bisa ditunda.“Mulai tahun 2011 kita memprogramkan jamkesmasda ini. Dimana seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis tanpa melihat latar belakang ekonomi mendapat jaminan berobat secara gratis dengan fasilitas kelas II,” ujar Bupati.Terhadap kelemahan yang masih terjadi dalam pelaksanaan jamkesmasda ini, Bupati  minta supaya dibenahi, termasuk persoalan sumber daya manusia di RSUD sendiri. Karena menurut Bupati, ada petugas yang tidak tahu apa itu jamkesmasda atau memang tidak ingin tahu. (jfk)