PEKANBARU - Peningkatan produksi kacang kedelai yang merupakan subtitusi minyak kelapa sawit mentah (CPO) memicu turunnya harga kelapa minyak sawit di Provinsi Riau. Periode kali ini, Minggu pertama di bulan 4-10 Oktober 2017, ‎Harga Tandan Buah Segar (TBS) di Riau mengalami penurunan sebesar Rp32,95 per kilogram menjadi Rp2.012,23 untuk kelompok sawit umur 10-20 tahun.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Dedi Yasmono mengatakan, kondisi ini menunjukkan tren industri hilir CPO dalam negeri mengalami pergeseran dan terancam mengalami penurunan berlanjut.

"Kondisi pasokan minyak kedelai yang berlebih sebagai produk subtitusi mau tidak mau menyeret harga CPO turun," kata Dedi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (5/10/2017).

Selain itu, lanjut Dedi, kenaikan tarif bea masuk CPO dan turunannya yang diberlakukan oleh India terhadap Indonesia juga mengurangi permintaan CPO Indonesia.

"India merupakan salah satu pasar penting produk CPO," tuturnya.

Adapun penetapan Harga TBS Provinsi Riau periode 4-10 Oktober 2017, sebagai berikut ; kelapa sawit umur 3 tahun sebesar Rp1.441,14; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.608,01; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.720,16; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.771,92; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.839,21.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.896,63; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.958,26; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp2.012,23; kelapa sawit umur 21tahun Rp1.965,16.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp 1.917,33, kelapa sawit umur 23 tahun Rp 1.870,26, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.851,28, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.775,37.  ***