TELUKKUANTAN - Harga bahan olahan karet (Bokar) di tingkat petani Kuantan Singingi (Kuansing), Riau pada 8 Maret 2021 mengalami penurunan sebesar Rp97 per Kg jika dibandingkan dengan harga minggu lalu. Dimana, hasil lelang yang dilakukan Asosiasi Petani Karet Kuansing (Aparkusi), harga karet Rp11.929 per Kg.

"Terjadi penurunan harga sebesar Rp97 per Kg jika dibandingkan dengan harga minggu lalu," ujar Ketua Aparkusi, Sepriadi, Selasa (9/3/2021) pagi di Telukkuantan.

Pada minggu lalu, harga bokar di tingkat petani Kuansing yang berada dalam naungan Aparkusi senilai Rp12.026 per Kg. Menurut Sepriadi, sejak minggu lalu harga karet dunia mengalami penurunan. Hal ini juga mempengaruhi harga karet di Kuansing. "Alhamdulillah, turunnya tidak sampai Rp100 per Kg," katanya.

Aparkusi yang menaungi 1.446 petani yang tergabung dalam 50 kelembagaan, selalu melakukan lelang karet pada Ahad malam setiap minggunya.

Pada minggu lalu, karet yang terjual sebanyak 143 ton. Untuk minggu ini, Aparkusi belum mengetahui jumlah karet yang dilelang. Sebab, pemenang baru melakukan penimbangan pada hari ini.

"Hari ini baru mulai penimbangan, sebab semalam hujan. Jadi, belum tahu berapa total karet yang kita lelang kemaren," kata Sepriadi.

Petani karet yang bergabung dengan Aparkusi bisa tersenyum lebar menikmati harga yang tergolong cukup tinggi. Beda halnya dengan petani yang tak masuk asosiasi. Mereka menjual karet ke tengkulak dengan harga paling tinggi Rp8.000 per Kg.***