PEKANBARU - Keputusan Pemerintah India yang menurunkan bea masuk crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah membawa sentimen positif bagi industri kelapa sawit di tanah air, khususnya Provinsi Riau.

"Harga TBS sawit Minggu ini naik karena harga CPO di kuartal I-2021 akan cenderung naik. Sentimen positif datang dari keputusan pemerintah India yang menurunkan bea masuk CPO," kata Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa (2/2/2021).

Selama ini, jelas Defris, India merupakan importir CPO terbesar dunia. Sehingga keputusan Pemerintah India bisa menjadi katalis positif yang mendongkrak ekspor CPO ke India dan bisa mengangkat harga CPO.

"Rentang harga CPO di kuartal I-2021 diproyeksikan akan berada di RM 3.100 per ton-RM 3.700 per ton," ujarnya.

Untuk pekan ini sendiri atau periode 03 - 09 Februari 2021, harga CPO tercatat menjadi Rp9.240,16 per kg dan harga kernel Rp. 7.116,20 per kg.

"Kenaikan CPO ini mengerek harga TBS Sawit di Riau, tercatat pekan ini ada kenaikan mencapai 0,92 persen dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp2.137,04 per kg," tukasnya. ***