JAKARTA - Anggota Dewan Penasehat MEK Pimpinan Pusat  (PP) Muhammadiyah, Guspardi Gaus, meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus dugaan pembakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Furqon, Lamongan, Jawa Timur.

"Dugaan pembakaran ini harus diusut tuntas dan temukan pelakunya," kata Guspardi, Senin (11/1/2020).

Guspardi yang juga legislator fraksi PAN DPR RI itu juga mengimbau warga Muhammadiyah dan semua pihak termasuk para tokoh agama untuk tetap tenang dan menahan diri.

"Jangan terpancing! Kita tunggu hasil investigasi dan penyelidikan dari pihak kepolisian," kata Guspardi.

Sebelumnya, pembakaran terjadi di Ponpes tersebut. Informasi dari pengasuh Ponpes Ma'had Al-Furqon serta Pimpinan Ranting Muhammadiyah, Laren, Lamongan menyebut, aksi pembakaran diduga sudah direncakan karena terjadi dua kali dan hanya berselisih waktu sepekan yaitu pada Jumat (1/1/2021) di asrama putra dan diulangi di asrama putri pada Jumat (8/1/2021). Insiden kedua terjadi sekitar pukul 11.00 WIB hingga 11.40 WIB saat Jamaah shalat Jumat berlangsung.

Informasi yang dihimpun, insiden pembakaran pertama telah dilaporkan ke Polsek Laren. Pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi. Namun insiden serupa kembali terjadi dan menyasar empat unit rak sepatu sandal asrama putri, sepekan berikutnya.

"Kalau tidak ada unsur kesengajaan, masa sasaran dua tempat dengan objek serupa," kata Ketua LBH Muhammadiyah, Luqmanul Hakim.***