TEMBILAHAN - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Sulung di Jalan Peninjau, Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, menyisakan beragam masalah. Sejak dibangun tahun 2008, hingga kini operasionalnya tidak maksimal, terutama pada bagunan ruang inap pasien.

Terlihat dibeberapa bagian bangunan, juga tidak selesai dikerjakan. Kendati demikian, pihak rumah sakit mengakalinya menggunakan beberapa ruang kantor sebagai ruang perawatan pasien.

Terkait hal itu, sejumlah pegawai di rumah sakit dan sejumlah warga meluapkan keluhannya kepada Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, saat meninjau rumah sakit tersebut dalam rangka kunjungan kerjanya, Minggu (24/3/2019), di RSUD Tengku Sulung.

"Ruang rawat inap sama sekali tak bisa dipakai. Kami minta kepada Pak Gubernur (Syamsuar), untuk merehabnya," kata salah seorang warga seperti dikutip GoRiau.com.

Menjawab keinginan masyarakat ini, Syamsuar yang didampingi Bupati Inhil, HM Wardan, mengatakan, sebelum dia mengambil kebijakan apa yang harus dilakukan terkait ruang inap rumah sakit tersebut, terlebih dahulu bangunan rumah sakit dilakukan audit independent.

"Audit independen itu nantinya menyangkut masalah keuangan dan masalah teknis pembangunan rumah sakit tersebut," ungkap Syamsuar menceritakan kepada GoRiau.com.

Jika sudah diaudit, dijelaskan Syamsuar, barulah diambil kebijakan apakah dibuat bangunan baru ruang rawat atau yang sudah ada dibongkar kemudian dibangun ulang.

"Harus sesuai aturan, jangan nantinya kebijakan yang diberikan untuk membantu masyarakat, justru bertentangan," jelas mantan bupati dua periode. ***