PEKANBARU - Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, sudah mulai dikeluhkan masyarakat. Terutama di Kota Pekanbaru, dari pagi tadi sampai sore ini asap tipis masih menyelimuti.

Gubernur Riau (Gubri), Drs H Syamsuar MSi mengajak seluruh muslimin dan muslimat di Kota Pekanbaru untuk salat istisqa (salat meminta hujan kepada Allah SWT) di Kantor PWNU Jalan Diponegoro IX nomor 9, Minggu (11/8/2019) pukul 19.30 WIB.

"Kita memohon kepada Allah SWT untuk diberikan ampunan serta keberkahan, dengan diturunkannya hujan di Provinsi Riau," kata Syamsuar kepada GoRiau.com.

Saat ini kondisi di lokasi karhutla di Riau banyak ditemui kendala, dikatakan Syamsuar. Sumber air yang jauh menyulitkan satgas (satuan tugas) darat melakukan upaya pemadaman. Bahkan, helikopter yang melakukan water bombing juga mengalami hal yang serupa.

"Selain sumber air yang jauh dan minim, ditambah angin kencang yang membuat areal sekitar kebakaran dipenuhi asap tebal. Kemarin saat saya mengecek kondisi karhutla, melihat dari helikopter bagaimana satgas berjibaku melakukan pemadaman," ungkap Syamsuar.

Tujuan salat istisqa, dikatakan Syamsuar, untuk memadamkan karhutla di Provinsi Riau. Dengan turunnya hujan setelah salat istisqa, mampu memadamkan api yang ada di lahan yang terbakar dan menghilangkan asap.

"Saya sudah minta kepada bupati dan walikota, serta ulama melaksanakan salat istisqa," jelas Syamsuar.

H Darwison akan menjadi imam salat istisqa nanti malam di Kantor PWNU dan khatib Prof Dr KH A Mujahidin. ***