SELATPANJANG - Polres Kepulauan Meranti terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dan sosialisasi kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Untuk vaksin baik Sinovac maupun Moderna kemarin sudah dilakukan sosialisasi oleh satgas, dan antusias masyarakat untuk divaksinasi juga luarbiasa," ujar Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Andi Yul LTG SH SIK MH, didampingi Paur Humas, Bripka Maxwel saat melakukan peninjauan vaksinasi massal bersama Bupati Muhammad Adil SH, di Taman Cikpuan Selatpanjang, Rabu (15/9/2021).

Sementara itu Bupati Adil didampingi Sekda H Kamsol MM, Kabag Humas Prokopim, Afrinal Yusran SIp, Jubir Percepatan Penanganan Covid-19, Muhammad Fahri SKm dan sejumlah pejabat lainnya.

Dijelaskan Andi Yul, dalam melakukan vaksinasi pihaknya juga membentuk tim dengan memberdayakan istri personel yang berstatus dokter.

"Untuk tenaga medis ada 7 sampai 8 orang satu tim, jadi kita memberdayakan secara relawan ada beberapa bhayangkari istri polisi yang berstatus dokter itu yang kita gunakan dengan membuat surat tugas untuk melakukan vaksinasi. Dalam minggu ini kita akan bentuk tim lagi untuk dua vaksinator tim dari polres," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, H Muhammad Adil SH mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 di Kabupaten termuda di provinsi Riau telah menurun drastis namun proses vaksinasi harus terus digencarkan.

Menurutnya, penurunan ini tentunya tidak terlepas dari keras semua pihak, baik pemerintah daerah maupun instansi terkait lainnya. Ia pun mengapresiasi tenaga kesehatan dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak kepolisian yang telah menggencarkan vaksinasi tersebut.

"Di ruang Pinere ada 5 orang saya lihat tadi malam, jadi dengan adanya penurunan ini kita harus cepat injek masyarakat supaya kedepan sekiranya ada lonjakan kita tidak berpengaruh lagi. Kita juga minta 10 ribu vaksin ke provinsi. Memang mintanya ke pusat cuma lewat provinsi. Berdoalah biar cepat datang vaksinnya dan bisa terus dilaksanakan vaksinasinya," ungkapnya.

Meski telah mengalami penurunan kasus Covid-19, pemerintah setempat juga tetap mengantisipasi tempat saat ada lonjakan yang terjadi.

"Untuk ruang isolasi tambahan progresnya telah mencapai 90 persen. Kemarin saya lihat tempat tidurnya sudah ada, disitu juga ada sebanyak 29 tempat tidur, dua diantaranya tempat tidur biasa sedangkan dua lagi merupakan tempat tidur yang dilengkapi dengan Ventilator. Ventilator ini khusus untuk pasien yang gawat," pungkasnya.***