JAKARTA - Presiden klub Persiba Balikpapan, Gede Widiade, yang juga voters dalam Kongres PSSI, meminta PSSI tidak dijadikan batu loncatan untuk urusan lain. Tetapi, marwah dan kredibilitas organisasi PSSI harus dijaga.

Hal itu disampaikannya jelang Pemilihan Ketum PSSI yang rencananya digelar pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 16 Februari 2023 nanti.

"Marwah dan kredibilitas organisasi PSSI itu harus dijaga, jangan sampai ada intervensi dari pihak manapun. Oleh sebab itu, PSSI itu harus memimiliki sosok yang mampu menjaga marwah oganisasi, bukan hanya menjadikannya sebagai batu loncatan," tambahnya menegaskan.

Menilik dinamika organisasi PSSI 10 tahun terakhir, federasi olahraga yang paling digemari masyarakat Indonesia ini memang menyedot perhatian yang luar biasa. Mulai dari dualisme kepengurusan dan kompetisi hingga berujung banned dari pemerintah dan FIFA.

Banyak penilaian, dinamika tersebut tak lepas dari niat sejumlah pihak yang menjadikan Organisasi PSSI sebagai panggung untuk meningkatkan esksistensi dengan iming-iming prestasi. Namun, realitanya tak teruji.

Khususnya untuk sosok Ketua Umum PSSI. Benar, sesuai Statua PSSI Padal 38, Ketua Umum PSSI memang tidak berdiri seorang diri dalam jajaran Exco PSSI. Ada 2 Wakil Ketua Umum dan 12 Anggota Exco PSSI.

"Oleh karena itu, PSSI butuh sosok ketua umum yang mampu menjadi sosok pemimpin sesungguhnya. Bisa diterima dan dihormati jajarannya. Dan, itu bisa didapat dari sosok yang benar-benar serius, bukan hanya mencari eksistensi sesaat," jelas Gede Widiade.

Gede Widade juga menyebutkan, sosok yang pantas untuk menduduki kursi PSSI 1 itu adalah AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Ia mengatakan, Ketua DPD RI itu memiliki jiwa kepemimpinan yang berani dan jujur.

"Pak Nyalla itu tegas, jujur dan bersih. Terlebih dia memiliki pengalaman banyak di organisasi PSSI," imbuh Gede Widiade.

Hal serupa juga diungkapkan Herman Sagita, Manajer Tim PSDS Deli Serdang. Ia mengatakan, Mantan Ketum Kadin Jatim itu sangat pantas menduduki kursi PSSI 1.

"Sangat pantas Pak Nyalla kembali menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Jiwa kepemimpinan sudah tidak bisa diragukan lagi. Dia tegas, berani," tutur Herman Sagita.

Diketahui, LaNyalla kembali mendaftarkan diri menjadi bakal calon Ketum PSSI periode 2023-2027. LaNyalla juga sudah menyerahkan berkas pendaftaran pada Jumat, 13 Januari 2023, kemarin.

LaNyalla bertekad membayar utang kepada para voters yang telah memilihnya menjadi Ketum PSSI saat itu.

"Sudah saatnya saya membayar utang saya kepada para voters sebagai pemberi amanah. Yang pasti, tugas saya belum selesai, dan pada saatnya saya ungkapkan rencana saya untuk memajukan sepak bola Indonesia," tegas LaNyalla. ***