PEKANBARU - Ketua Fraksi PAN DPRD Riau, Zulfi Mursal mengingatkan Pemprov Riau untuk tidak gegabah dalam memutuskan pinjaman ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) senilai Rp 2,5 T.

Dikatakan Mantan Ketua DPRD Siak ini, pihaknya sudah meminta kepada Pemprov untuk memikirkan kembali rencana ini, terutama dalam mempertimbangkan postur APBD di tahun berikutnya.

"Kita memang sangat membutuhkan infrastruktur, tapi kalau itu sampai mengancam keuangan kita di tahun selanjutnya, kita tak mau juga, makanya kita harap bisa dipelajari lebih seksama, supaya tidak menyesal di masa yang akan datang," kata Anggota Komisi I DPRD Riau ini, Jumat (8/1/2021).

Fraksi PAN sendiri, secara kelembagaan akan mengikuti instruksi dari DPP, dimana setiap keputusan yang diambil Fraksi di daerah harus disinkronkan dengan DPP, terutama dengan Fraksi PAN DPR RI.

"Kami dari Fraksi PAN akan berkonsultasi dulu dengan DPP, terutama Anggota DPR RI dari Fraksi PAN yang ada di komisi III membidangi hukum dan komisi XI membidangi keuangan," tuturnya.

Sebelumnya, Anggota Komisi II DPRD Riau, Marwan Yohanis, menganalogikan pinjaman ini layaknya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang meminjam uang ke bank dan kemudian membeli rumah dan kendaraan, kemudian membayar cicilan utang dengan pemotongan gaji.

"Tapi kalau pegawai ini meminjam untuk membangun warung atau kebun, mungkin darisana dia bisa bayar cicilan, karena ada nilai ekonominya. Kira-kira kalau pemerintah ngutang untuk bangun jalan, berapa sih nilai ekonominya?" tambahnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Riau, Ade Agus Hartanto juga mengaku heran dengan Pemprov Riau yang mengusulkan peminjaman hutang ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp2,5 triliun untuk infrastruktur.

"Apakah PEN itu digunakan untuk infrastruktur itu sudah benar? PEN itu kan untuk agar tak terjadi resesi ekonomi. Bukan hanya Riau yang mengajukan pinjaman itu, hampir seluruh provinsi, namun yang beda peruntukannya saya lihat memang Riau saja, yang lain mayoritas fokusnya ke ekonomi masyarakat," kata Ade Agus.***