JAKARTA – Tampaknya Erick Thohir tidak bisa terlepas dari olahraga Indonesia. Usai menjabat Ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang berakhir April 2019, Erick Thohir berkeinginan membangun sepakbola Indonesia.

“Saya bersedia membangun sepakbola Indonesia. Tapi, tidak sekarang karena saya fokus membantu KOI yang habis menyelesaikan Asian Games. Nanti, kalau usai kepengurusan KOI yang berakhir April 2019," kata Erick Thohir yang dihubungi melalui telepon selular, Kamis (15/11/2018).

Kemampuan Erick Thohir memang tidak perlu diragukan di kancah sepakbola. Apalagi, dia telah terjun di kancah sepakbola internasional dengan memiliki saham di DC United, Inter Milan dan terakhir Oxford United. Bahkan, dia sukses membangun klub basket Satria Muda dan mengelola Indonesian Basket League (IBL).

Meski demikian, Erick Thohir menolak jika ditawari menggantikan posisi Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi yang banyak menjadi sorotan. Dia hanya ingin terlibat dalam pengelolaan kompetisi. “Kalau di kasih tantangan bagaimana memperbaiki liganya, saya tertantang. Tapi kalau PSSI nya tidak usah lah,” tegasnya.

Alasan Erick Thohir berkeinginan mengelola kompetisi dan bersedia mundur dari Persib Bandung. Yakni, dia ingin fokus dan tidak ada conflik of interest jika dirinya tetap berada di Persib Bandung.

"Saya yakin jika kompetisi sepakbola dikelola secara profesional dan transparan akan berdampak terhadap kualitas tim nasional, pemain, pelatih, wasit dan suporter," tambahnya. Mengapa tidak sekalian menangani tim nasional? "Saya tidak mau pikiran bercabang. Fokus saja menangani kompetisi," jawabnya. ***