PEKANBARU - Enam orang petugas Bea Cukai Tembilahan, yang mangkir dari panggilan penyidik Dirreskrimum Polda Riau, ternyata diperiksa secara internal di Bea Cukai Pusat, Jakarta.

Informasi itu disampaikan Kasi Penyidikan Kanwil BC Riau Satrianto, di Polda Riau, Kamis (21/1/2021) sore, saat ditemui awak media. Kalau enam orang pihak Bea Cukai Tembilahan, yang ikut dalam aksi penembakan Haji Permata, sedang diperiksa secara internal di Bea Cukai pusat.

"Untuk yang enam anggota Bea Cukai Tembilahan itu sedang di periksa di pusat, Jakarta. Dalam rangka pemeriksaan internal. Namanya pemeriksaan kepatuhan. Itu mereka yang ikut di kapal waktu penangkapan," ujar Satrianto, Kamis petang.

Mangkir dari panggilan pemeriksaan Polda Riau.

Selain menjadwalkan pemeriksaan Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf, hari ini Polda Riau juga memanggil 6 orang orang yang berada di Kapal Bea Cukai, saat penembakan Haji Permata, namun tidak hadir.

Pemeriksaan yang dijadwalkan hari ini, Kamis (21/1/2021). Kepala Bea Cukai Tembilahan, tampak hadir di Polda Riau, mulai pukul 09.00 WIB. Namun, 6 orang lainnya yang dijadwalkan untuk diperiksa tidak hadir.

"Yang datang Kepala Bea Cukai Tembilahan, Sebetulnya hari ini ada beberapa yang kita panggil, termasuk 6 orang petugas bea cukai Tembilahan yang pada saat kejadian ikut dalam kegiatan, yang tidak hadir katanya di Jakarta. Kami panggil ulang, yang jelas pertama ini tidak hadir," terang Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan.

Selanjutnya Teddy menjelaskan, pemeriksaan terhadap pihak Bea Cukai, untuk memperoleh keterangan bagaimana peristiwa sebenarnya menurut pihak Bea Cukai.

"Pemeriksaan terkait seputar kejadian penembakan pada hari Jumat itu, seperti apa kejadiannya, apakah ada hal-hal yang mungkin perlu kita dengar dari Bea Cukai," tutupnya.

Terpisah Kepala Bea Cukai Tembilahan, Ari Wibawa Yusuf, saat diwawancarai wartawan di Mapolda Riau, tidak banyak komentar terkait pemeriksaan.

"Nanti saja tunggu hasil pemeriksaannya. Belum selesai, nanti lanjut lagi (diperiksa)," kata Ari sambil meninggalkan awak media.

Peristiwa itu disebut berawal dari pengejaran terhadap kapal penyelundup oleh Satgas Patroli Laut Bea Cukai Wilayah Khusus Kepri dan Bea-Cukai Tembilahan pada Jumat (15/1). Singkat cerita, terjadi perlawanan sehingga petugas melepas tembakan. ***