PEKANBARU - Aktivitas di Lembaga Pemasyarakan (Lapas) Klas IIA Pekanbaru - Riau pada Senin (9/7/2018) pagi berlangsung normal, pasca aksi teror penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) ke tempat tersebut, Minggu subuh kemarin.

Pantauan GoRiau.com, aktivitas kunjungan keluarga tahanan tetap dibuka, namun pemeriksaan diperketat. Selain itu, informasinya durasi kunjungan dibatasi, dengan waktu 15 menit untuk setiap tahanan dan keluarganya.

Biasanya, keluarga warga binaan diberi waktu setengah jam untuk bertemu tahanan dan narapidana. Namun pasca kejadian itu, durasi kunjungan hanya 15 menit. Hal itu disampaikan petugas jaga gerbang utama kepada pihak keluarga.

Sementara itu, tampak unit Identifikasi dari Polresta Pekanbaru berada di Lapas Klas IIA Jalan Kapling, termasuk jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satnarkoba. Kabarnya, aparat berada di sini guna melanjutkan penyelidikan pasca teror tersebut.

Tampak kaca pada ruang gerai layanan publik milik Lapas berlubang, bekas tembakan senjata api yang dilakukan OTK, Minggu subuh kemarin. Selain itu, bekas tembakan juga terlihat pada dinding ruangan yang terletak paling depan tersebut.

Saksi-saksi termasuk pihak penjaga Lapas setakat ini telah dimintai keterangannya oleh pihak berwajib, guna menyelidiki teror tersebut. Termasuk memeriksa rekaman CCTv yang terpasang di halaman dan sudut lainnya di Lapas ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, teror tersebut terjadi dua kali, selang setengah jam. Aksi pertama sekitar pukul 03.30 WIB dan kemudian pada jam 04.00 WIB (Minggu subuh). Beruntung tembakan ini tidak melukai siapapun.

Petugas Lapas yang kebetulan berjaga ketika itu awalnya menduga jika suara letusan berasal dari trafo. Namun pagi harinya, ditemukan bekas tembakan di gerai layanan publik, bahkan didapati selongsong peluru di lokasi kejadian. ***