PEKANBARU - Kejaksaan Negeri Pekanbaru tengah menyelidiki dugaan bobolnya duit nasabah Bank Jawa Barat (BJB). Itu berdasarkan laporan seorang nasabah inisial A, kepada jaksa.

"Iya, ada laporannya. Kita masih pengumpulan bahan dan keterangan," ujar Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Pekanbaru, Yuriza Antoni saat dihubungi Sabtu (6/7/2019).

Yuriza menyebutkan, untuk memulai penyelidikan laporan tersebut, pihaknya memanggil pimpinan Kepala Cabang BJB di Pekanbaru, Rahmad untul dimintai keterangannya.

"Sudah kita panggil pimpinan BJB yang di Pekanbaru. Tapi yang bersangkutan tidak hadir," kata Yuriza. 

Padahal, kata Yuriza, pihaknya menbutuhkan keterangan pimpinan bank plat merah tersebut sebagai upaya klarifikasi dan permulaan penyelidikan.

"Akan kita lakukan upaya pemanggilan lagi. Pelapor juga akan kita mintai keterangannya," tegas Yuriza.

Informasi yang diperoleh di lapangan, seorang nasabah berinisial A melaporkan seorang pegawai Bank BJB Cabang Pekanbaru inisial I.

Dugaannya, duit nasabah tersebut hilang dari rekening secara mendadak, diduga sekitar Rp 20 miliar. Terkait informasi itu, Yuriza enggan menjabarkan secara jelas dengan alasan masih oengu

"Belum bisa kita jelaskan unsur pidananya, karena pimpinan bank tersebut belum hadir. Katanya dia lagi cuti," terang Yuriza.

Sementara itu  Kepala BJB Cabang Pekanbaru, Rahmad saat dikonfirmasi belum menjawab pesan Whats App. Upaya konfirmasi juga tidak direspon oleh Rahmad. (gs1)