PANGKALAN KERINCI - Sejumlah proyek di Kabupaten Pelalawan dipastikan akan terbengkalai. Setidaknya ada dua proyek bernilai miliaran yang disorot oleh masyarakat.

Terkait persoalan ini, Bupati Pelalawan, HM Harris meminta pertanggung jawaban kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

''Yang pertama, saya minta kepada OPD terkait untuk dapat mencarikan solusi,'' tegas Bupati Harris saat dikonfirmasi GoRiau.

Yang kedua, lanjut dia, agar diberikan tambahan waktu. Namun hal itu tentunya harus mengacu dengan peraturan yang ada. ''Kedua, tambahan waktu. Tapi harus sesuai aturan,'' imbuh Bupati Harris, Selasa (4/12/2018).

Informasi yang dirangkum media ini, setidaknya ada dua proyek bernilai miliaran rupiah dipastikan putus kontrak tahun ini.

Pertama, proyek pembangunan instalasi rawat inap (Irna) RSUD Selasih Pangkalan Kerinci senilai Rp 10.367.767.489 akan berakhir 22 Desember 2018, namun progres baru mencapai 48,61 persen. Pelaksana PT Satria Lestari Multi.

Kedua, proyek rehab gedung DPRD Kabupaten Pelalawan senilai Rp 3.282.839.705.04 akan berakhir 19 Desember 2018, namun progres belum mencapai 40 persen. Pelaksana PT Kemuning Yona Pratama. ***