RENGAT - Kapolres Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting melalui Ps Paur Humas, Bripka Misran AH menghimbau warga Indragiri Hulu, Riau, untuk berhati-hati dalam beraktifitas di luar ruangan pasca penetapan Inhu sebagai daerah darurat banjir. Pasalnya, hari ini, Sabtu (10/11/2018), banjir sudah menelan dua korban jiwa.

"Iya, sudah ada dua korban jiwa. Kedua korban saat ini sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakankan, dan pihak keluarga tidak bersedia dilakukan visum et revertum (VER), dan mengaku ikhlas dengan semua musibah itu", sebut Misran.

Berkaca dari kejadian itu, Misran menghimbau kepada seluruh masyarakat agar dapat meningkatkan kewaspdaan tergadap musibah banjir, terutama tinggal di sepanjang DAS Indragiri.

"Jangan lengah, terus waspada dan awasi buah hati, terutama yang masih dibawah umur dan tidak pandai berenang. Jika anda lengah, maut mengintai", singkat Misran tegas.

Berdasarkan informasi yang berhasil dirangkum GoRiau.com, peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kuala Cenaku dan Kecamatan Rengat. Kedua korban merupakan anak dibawah umur.

Korban pertama adalah, Umara Sari, warga Dusun Mekar Jaya, Desa Kuala Cenaku. Bocah berumur 11 bulan anak dari pasangan Reno Saputra (27) dan Syarifah Muti'ah (23) itu, ditemukan mengambang di samping rumahnya yang terendam air banjir dengan ketinggian sekitar 50 cm.

Kendati sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun nyawa bocah malang itu tidak berhasil diselamatkan. Kejadian itu dialami korban, Sabtu (10/11/2018) sekira pukul 11.30 WIB.

Korban kedua diketahui bernama, Dimas Febrianto, warga Desa Kuantan Babu, Rengat. Bocah 7 tahun anak dari pasangan Sugiarto (37) dan Iis Romansyah (35) itu, meninggal dunia setelah terseret arus banjir hingga beberapa meter. ***