PEKANBARU - Wacana pendidikan gratis bagi siswa SMA sederajat di Riau sedang memasuki tahapan pembahasan. Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Noviwaldy Jusman mengatakan, bahwa program senilai Rp200 miliar ini nantinya akan dianggarkan dalam APBD tahun 2019 yang masih dalam pembahasan.

"Pendidikan gratis kita harapkan dapat dilaksanakan di Riau. Targetnya, orang tua murid tidak lagi dibebankan dengan membeli buku, karena sudah ditanggung Pemprov," katanya di Pekanbaru, Rabu (14/11/2018).

Dikatakan Novriwaldy, selain wacana sekolah gratis, akan ada pembinaan bagi guru-guru agar tidak ada lagi les tambahan yang mengatasnamakan sekolah. Ia menegaskan, sekolah hanya fokus mengajar dan mendidik, bukan melakukan pungutan-pungutan yang memberatkan siswa.

"Tidak ada lagi les. Guru-guru kita berikan pembinaan, pelajaran sehingga bisa fokus mengajar," tambahnya lagi.

Selain itu, politisi Partai Demokrat ini juga sedang memikirkan wacana pendidikan gratis bagi sekolah swasta, yang memang tidak bisa diterapkan sepenuhnya.

Untuk pengawasan, lanjutnya, nantinya akan dibentuk peraturan daerah yang akan mengawasi wacana pendidikan gratis ini.

"Memang sekolah swasta memang tidak bisa gratis seratus persen. Tapi kita akan berusaha. Untuk pengawasan, nantinya akan dibentuk Perda," tandasnya. ***