JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Olahraga (Komisi X) DPR RI, Abdul Fikri Faqih meminta pihak terkait untuk mempercepat relokasi lapangan tembak milik Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) di Senayan.

"Wacana relokasi lapangan tembak di Senayan sudah lama bergulir, adanya kejadian peluru nyasar yang beruntun ini, membuatnya mendesak untuk segera direlokasi," ujar Fikri di DPR, Rabu (17/10).

Kejadian peluru nyasar kembali terjadi di gedung DPR, tepatnya di lantai 10 dan 20 pada Rabu (17/10). Diduga bersamaan waktunya dengan kejadian peluru nyasar pada Senin (15/10) lalu di lantai 13 dan 16.

Hanya saja, kejadian di lantai 10 dan 20 baru disadari kemudian karena ruangan sedang kosong pada Senin itu. Hasil penyelidikan polisi menyebutkan, asal peluru di lantai 13 dan 16 berasal dari lokasi latihan menembak di seberang gedung DPR.

Fikri mengatakan, lapangan tembak atau shooting range idealnya berada dalam jarak aman dengan pemukiman, atau aktifitas publik di sekitarnya.

"Apalagi ini lapangan tembak berskala olympic, karena memang jadi tempat latihan atlet menembak," imbuh politisi PKS ini.

Fikri menambahkan, sebaiknya shooting range berada di lokasi steril dari aktifitas publik atau berada di dalam ruangan (indoor) dengan pengamanan cukup, misalnya anti peluru.

Dia pun menyinggung, bukan hanya ada kompleks gedung parlemen di sekitar lokasi lapangan tembak, tetapi juga sekolah, puskesmas, hotel, rumah makan, hingga stasiun Palmerah dan terminal busway yang sangat padat di jam sibuk.

"Di sebelahnya persis itu juga ada SMA Negeri 24. Kegiatan belajar mengajar siswa bisa terganggu oleh aktifitas menembak," imbuh Fikri.

Fikri menyatakan akan membawa usulan ini dalam Rapat antara Komisi X DPR dengan Kemenpora agar berkoordinasi dengan Perbakin terkait relokasi lapangan tembak senayan.***