SELATPANJANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Meranti masih kurangnya armada dan kerusakan kendaraan pengangkut sampah sehingga sedikit mengalami kendala. Untuk saat ini hanya memiliki 7 armada yakni Dam Truk 4 unit, Ambrol Truk 1 unit, dan Pick Up 2 unit.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Meranti, Said Asmaruddin melalui Kepala Bidang Kebersihan, Husni Mubarak, mengatakan bahwa 4 unit Dum Truk digunakan untuk mengangkut sampah pada pagi, siang, dan malam hari.

Dijelaskan Husni, Ambrol Truk 1 unit difungsikan untuk dua kali mengangkut sampah dalam kontainer menuju ke TPS Jalan Rumbia Selatpanjang, sementara 2 unit Pick Up digunakan untuk angkat sampah pagi hari dan satunya lagi digunakan untuk mengangkut sampah RSUD Dorak Selatpanjang. 

"Untuk menangani permasalahan angkutan sampah di kota Selatpanjang seharusnya kita membutuhkan sebanyak 12 mobil sampah, dan 10 unit kendaraan roda tiga seperti Bajaj, jadi petugas bisa masuk ke gang sempit untuk memungut sampah," ungkap Husni.

Husni juga mengungkapkan, armada yang ada saat ini saja kondisinya sudah banyak yang tidak bagus, armada itu pun limpahan dari Dinas PUPR. Kendaraan tersebut adalah 1 unit pick Up dalam kondisi mati dan 4 unit Bajaj yang sudah tidak bisa dioperasikan. Kemudian pihaknya berharap ada bantuan dari Bank Riau-Kepri membantu 5 buah kontainer soalnya tahun 2020 Meranti ditunjuk sebagai tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi.

"Walupun kita keterbatasan armada namun kami tetap berupaya semaksimal mungkin dalam mengatasi yang namanya sampah. Yang jelas mohon kerjasama antara masyarakat dengan kami agar kota kita bisa bersih dari sampah," pungkasnya.***