SELATPANJANG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana akan mengundang seluruh perusahaan yang beroperasi di Kepulauan Meranti. Mereka diminta memaparkan program yang peduli pada dunia pendidikan di daerah setempat.

Kadisdikbud Kepulauan Meranti, Nuriman Khair ketika ditemui di Selatpanjang belum lama ini mengatakan, dalam waktu dekat mereka akan melayangkan surat ke semua perusahaan yang beroperasi di wilayah Kota Sagu. Undangan itu meminta manajemen perusahaan hadir dan membicarakan program yang dibuat untuk membantu dunia pendidikan di Meranti.

''Dalam waktu dekat, kita akan mengundang perusahaan yang beroperasi di sini untuk membicarakan program mereka,'' kata Nuriman Khair.

Diakui Nuriman, belum lama ini PT RAPP telah membuat MoU dengan Pemda Meranti dalam hal meningkatkan mutu pendidikan. Perusahaan yang beroperasi di Pulau Padang itu akan membina 10 sekolah dasar di dua kecamatan.

Kata Nuriman lagi, hasil pantauan mereka, perusahaan lain yang ada di Meranti juga punya program membantu pendidikan. Hanya saja, tak semuanya melapor atau berkoordinasi dengan Disdik. "Perusahaan terkadang hanya berkoordinasi dengan camat dan desa setempat. Kita akui memang ada program untuk membantu pendidikan tersebut. Ini kedepannya yang akan kita bicarakan sama mereka (perusahaan-red)," jelas Nuriman.

Di tempat terpisah, Direktur CD PT RAPP Marzum menjelaskan, MoU dengan Pemkab Kepulauan Meranti dalam hal meningkatkat mutu pendidikan. Selama kerjasama tersebut berlangsung mereka akan membina 10 sekolah dasar. 9 SD berada di daerah operasional, Pulau Padang, dan 1 sekolah di Tebingtinggi.

Program ini sudah dilaksanakan di 5 kabupaten. Pelalawan, Siak, Kampar, Kuansing, dan Kepulauan Meranti. Totalnya ada 60 sekolah yang telah dibina.

Pembinaan dalam meningkatkan mutu pendidikan ini, PT RAPP telah menyiapkan 15 orang fasilitator daerah. Mereka sudah mendapat training sejak 2 bulan yang lalu. Pembinaan ini nantinya dititikberatkan ke kepada kepala sekolah dan guru-guru.

"Fasilitator yang telah kita siapkan ini akan melatih guru-guru di sekolah yang kita bina. Kita juga siapkan 1 orang dari internal untuk pendampingan (mengawasi)," ujar Marzum. ***