PANGKALAN KERINCI -Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan, Baharudin mengkhawatirkan sejumlah proyek startegis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, tidak selesai tepat waktu.

Ada dua proyek yang menjadi sorotan wakil rakyat itu. Pertama, proyek pembangunan puskesmas rawat inap di Kelurahan Pelalawan, Kecamatan Pelalawan, senilai 5,69 miliar.

Kedua, proyek pembangunan jembatan Jalan Ukui-Kopao. Proyek jembatan penghubung Kecamatan Ukui dan Kecamatan Kerumutan senilai Rp 6,7 miliar.

Progres pekerjaan kedua proyek tersebut dinilai sangat lamban. Kondisi ini dikhawatirkan proyek tidak akan selesai tepat waktu.

"Saya lihat agak lambat progres pengerjaannya, beberapa proyek strategis ini," ungkap Baharudin, kepada GoRiau.com, Selasa (14/9/2021).

Padahal, menurut politisi Golkar itu, kedua proyek tersebut sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat, juga beberapa proyek strategis lainnya di Kabupaten Pelalawan.

"Nah, ini lambat sekali. Kita khawatir tak akan selesai dan ini juga berpengaruh terhadap kinerja kedepan pemerintah. Bukan karena faktor alam lagi, melainkan adanya unsur kesengajaan," ujarnya.

Lanjut Baharudin, untuk dinas terkait diminta melakukan pengawasan yang ketat. Rekanan juga diminta serius bekerja, mengingat sudah pertengahan bulan September.

"Kita minta dinas terkait mempercepat ini. Sebab ini menjadi persoalan kita semua. Apa yang dikerjakan oleh OPD saya melihatnya belum maksimal, kita mohon ini betul-betul difokuskan kesana," tandasnya.***