SIAK SRI INDRAPURA - Masalah pencemaran lingkungan yang diduga dari limbah pengolahan kelapa sawit di Sungai Belutu Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau mendapat respon cepat dari Anggota DPRD Siak, H Kusman Jaya.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini turun langsung bersama warga, Minggu (24/3/2019) melihat kondisi sungai yang tercemar hingga mengakibatkan ikan-ikan di sana mati. 

Kusman sangat menyangkan ikan yang mati sia-sia itu mestinya bisa membantu memenuhi kebutuhan lauk pauk masyarakat sekitar. 

“Perusahaan yang berada di Kecamatan Kandis ini harus memperhatikan lingkungan. Jangan seenaknya buang limbah sembarangan seperti ini," kata Kusman kepada wartawan.

Menurut Kusman, ada dua PKS yang diduga mengalirkan limbah pengolahannya ke Sungai Belutu ini. Entah itu sengaja atau tidak, yang jelas ini sudah tindakan yang sangat tidak baik. 

"Lihat ini ikan-ikan pada mati, apa perusahaan tahu akan hal ini, atau pura-pura tak tahu,” tegasnya.

H. Kusman Jaya juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak untuk melakukan sidak dalam waktu dekat. 

Sebab hal ini sudah menyangkut perusakan alam yang nyata diduga akibat ulah perusahaan. 

“Kita kemarin (Senin) sudah hearing dengan DLH, dan akan melakukan sidak di dua tempat yang diduga kuat melakukan pembuangan limbah sembarangan ini. Dan juga saya berharap sangat pada perusahaan terkait dalam kondisi apapun janganlah limbah cairnya dibuang ke aliran sungai,”pungkasnya.

Sungai Belutu yang ada saat ini merupakan sungai yang sudah ada sejak dulu dan menjadi saksi bisu sejarah di Kecamatan Kandis. Dimana sebelumnya sungai ini tak pernah dicemari, hingga masyarakat bisa memanfaatkan sungai tersebut. (Adv)