PALEMBANG - Video pemakaman jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Corona asal Panukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, viral. Peti jenazah sempat terjatuh saat akan dimasukkan ke liang kubur hingga jenazah terlihat keluar dari peti. Begini detik-detik peristiwa itu.

Dilansir GoNews.co dari detikcom, Jumat (5/6/2020), ada sejumlah video terkait pemakaman itu yang beredar, mulai dari video berdurasi 2 menit hingga 7 menit. Di video itu terlihat petugas pemakaman memakai alat pelindung diri (APD) lengkap.

Semula proses pemakaman berjalan lancar saat jenazah diletakkan di atas liang lahat. Terlihat ada 2 kayu penahan dan tali diletakkan untuk menahan peti jenazah itu.

Salah satu petugas memberi aba-aba agar petugas lain menarik kayu dan menahan tali sebelum peti dimasukkan. Namun pada hitungan ketiga, salah satu tali terlepas dan menyebabkan peti terjatuh.

Penutup peti terlihat terbuka. Jenazah yang berada di dalam peti keluar dan membuat orang-orang yang hadir histeris.

"Kurang ajar ini. Kalau nggak bisa jangan sok-sok bisa. Tidak usah pakai tim medis pak kalau tidak bisa," teriak salah seorang wanita dengan bahasa daerah ketika peti terjatuh. Di antara teriakan tersebut, terdengar juga ada suara orang-orang menangis.

Keluarga meminta petugas mengangkat jenazah yang telah terjatuh itu. Petugas dengan APD kemudian turun ke liang kubur dan mengangkat jenazah.

Ada juga terdengar suara orang yang memprotes proses pemakaman itu. Menurutnya, jenazah yang dimakamkan bukan positif Corona.

"Kalau positif Corona iya, ini tidak ada bukti positif. Sudah satu tahun ini ibu kami sakit diabetes, tahu nggak kamu," kata salah satu orang yang hadir di lokasi itu.

Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 PALI Junaidi Anuar membenarkan insiden itu. Menurutnya, insiden terjadi pada 22 Mei 2020.

"Pasien sudah ditetapkan sebagai PDP (Covid-19). Kejadian tanggal 22 Mei 2020," ujar Junaidi yang juga Kepala BPBD PALI.

Dia memastikan tak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa itu. Junaidi juga meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.

Peti di Sumsel, Satgas Beri Penjelasan

"Saya selaku Ketua gugus menghaturkan permohonan maaf terkhusus kepada keluarga almarhumah dan umumnya masyarakat PALI. Semua ini tidak sama sekali faktor kesengajaan, mungkin semata mata faktor kelelahan yang dihadapi tim," tutur Junaidi

"Sekali lagi kami mohon maaf kepada keluarga dan kepada Allah SWT kami mohon ampun. Namun, semua ini akan kami jadi pembelajaran ke depannya," sambung Kepala BPBD PALI ini.***