JAKARTA - Demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, mulai ricuh. Sejumlah mahasiswa menjebol salah satu sisi pagar DPR.

Beberapa mahasiswa masuk ke dalam area DPR lewat pagar yang jebol tersebut namun diblokade polisi menggunakan tameng. Sementara mahasiswa lainnya berusaha masuk ke Gedung DPR dengan mendorong pagar Kompleks Parlemen.

Sebagian mahasiswa juga terlihat memanjat pagar. Mereka memaksa bertemu dengan anggota DPR malam ini untuk menyampaikan sejumlah tuntutan. Bentrok antara mahasiswa dan polisi terjadi sekitar 10 menit.

Para mahasiswa beberapa kali melempari polisi dengan botol minuman. Pantau reporter Tirto, kondisi mulai tanang sekitar pukul 20:58 WIB. Sejumlah massa mulai duduk dan menenangkan diri.

Barisan polisi dengan helm dan tameng masih bersiaga di gerbang DPR. Hingga saat ini, belum ada kesepakan apakah massa akan membubarkan diri atau tidak dari sana.

Demo di depan Gedung DPR dilakukan sejumlah mahasiswa dari Universitas Indonesia, UIN Jakarta, Universitas Al-Azhar, Universitas Kristen Indonesia, dan beberapa kampus lainnya.

Sebagian mahasiswa tampak memanjat pagar. Mereka memaksa bertemu dengan pimpinan DPR RI pada malam ini untuk menegosiasikan sejumlah tuntutan yang diusung massa aksi.

Aparat kepolisian berusaha menenangkan massa. Dari atas mobil water cannon, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan meminta mahasiswa tidak terprovokasi dalam aksi tersebut.

Pagar betis yang dibentuk pasukan Sabhara pun bubar. Sementara aparat kepolisian tampak berusaha melindungi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dengan membentuk lingkaran.

Aksi dorong terjadi antara mahasiswa dan pasukan Sabhara. Koordinator lapangan dari kubu mahasiswa meminta massa aksi mundur dari barisan.

"Semua satu komando, tenangkan hati dulu kawan-kawan," ujarnya.***