PANGKALANKERINCI – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Pelalawan, Riau kembali mengalami tren peningkatan. Kurang dari sepekan terakhir, jumlah hewan yang terpapar PMK bertambah 20 ekor.

Total sudah ada 359 ekor hewan ternak yang dinyatakan positif terpapar virus PMK data per 22 September 2022.

Sebanyak 42 ternak di antaranya masih aktif, 317 ekor dinyatakan sudah sembuh, 2 ekor dinyatakan mati, dan 4 dipotong paksa.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Pelalawan, Akhtar SE melalui Kepala Bidang Peternakan, Yopan R, Jumat (23/9/2022) mengatakan, hewan yang saat ini masih terpapar PMK, semuanya jenis sapi.

Pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan kasus PMK di Kabupaten Pelalawan, salah satunya dengan memberikan vaksin bagi hewan ternak.

Petugas medis dari Disbunak Pelalawan intensif melakukan pendampingan dan pemantauan di masing-masing wilayah kecamatan. Khususnya upaya penanganan kasus PMK.

"Upaya vaksinasi pada hewan ternak juga terus digenjot. Jadi, vaksinasi lebih baik dalam mencegah inveksi karena virus," tandasnya.

Berdasarkan data perĀ 18 September 2022 jumlah kasus PMK sebanyak 331 ekor. Seluruhnya merupakan ternak sapi.

Dari jumlah kasus positif tersebut, sebanyak 214 ekor sapi telah dinyatakan sembuh. Mati 2 ekor dan dipotong paksa 4 ekor.***