JAKARTA Twitter mengungkapkan bahwa peretas telah mengakses sistem internal mereka, menargetkan sekitar 130 akun, dan merhasil meretas akun milik sejumlah tokoh dan organisasi dunia, pada Rabu (15/7/2020) pekan ini.

Twitter mengatakan bahwa para peretas memperoleh kendali atas 'sebagian kecil' dari akun yang ditargetkan, dan mengirim tweet dari akun mereka. Masih diselidiki apakah peretas mendapatkan akses ke data pribadi dari akun yang ditargetkan.

Beberapa akun yang diretas antara lain, kandidat presiden AS Joe Biden, bintang reality show Kim Kardashian, presiden AS ke-44 Barack Obama, miliarder Elon Musk, rapper Kanye West, pendiri Amazon.com Jeff Bezos, investor Warren Buffet, pendiri Microsoft Corp Bill Gates dan akun perusahaan Uber dan Apple.

Divisi FBI di San Francisco memimpin penyelidikan peretasan tersebut. Sebagian besar anggota parlemen Washington juga mempertanyakan bagaimana hal itu terjadi.

Badan penegak hukum mengatakan, penyerang siber melakukan penipuan cryptocurrency dalam insiden tersebut. Catatan blockchain yang tersedia untuk umum menunjukkan bahwa para penipu menerima cryptocurrency senilai lebih dari 100.000 dolar AS (sekitar Rp1,47 miliar).

"Kami masih dalam proses menilai langkah-langkah jangka panjang yang dapat kami ambil dan akan membagikan rincian tersebut lebih lanjut sesegera mungkin," kata Otoritas Twitter dikutip dari antaranews.com, Sabtu (18/7/2020).***