SELATPANJANG - Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan M.Si, mengaku kecewa dengan hasil pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) LAMR Kepulauan Meranti pada tahap pertama.

Pembangunan RTH tahap pertama besaran anggaran yang dialokasikan sebesar 65 persen dari kebutuhan pembangunan secara keseluruhan. Spesifiknya besaran anggaran yang dihimpun sekira Rp4,7 milliar mengingat minimnya kemampuan anggaran.

Namun, melihat kondisi RTH, Irwan mengaku kecewa, karena ia menilai pembangunan tahap pertama tidak dikerjakan secara maksimal dan tidak sesuai dengan target.

Bahkan karena hal tersebut Irwan menyebutkan sudah mengganti hampir seluruh perangkat inti di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepulauan Meranti.

"Bukan kadis saja timnya baru semua, karena penilaian saya tim yang lama tidak maksimal karena sudah setahun lebih ini dibangun dan dipelihara belum menunjukkan hasil yang maksimal," ujar Irwan saat meninjau RTH LAMR Kepulauan Meranti, Jumat (30/8/2019) siang.

Irwan mengatakan bahwa alasan tim lama lambat dalam pengerjaan adalah karena takut tersandung dengan hukum.

"Kita coba mendalami, alasannya karena takut mungkin nanti berhadapan dengan aparat hukum, takut dengan LSM," ujar Irwan.

Walaupun demikian Irwan mengatakan bahwa apabila pengerjaan RTH ini sesuai dengan SOP dan prosedur yang tepat seharusnya tidak ada yang perlu ditakutkan.

"Kalau ketakutan berarti ada sesuatu di situ, kalau tidak untuk apa takut," ungkap Irwan.

Selama kurang lebih sebulan sejumlah perangkat inti DLH diganti, Irwan mengaku sudah menunjukkan hasil yang signifikan.

"Dalam satu bulan sudah menunjukkan hasil yang maksimal, saya harapkan ini dipertahankan dan ditingkatkan dalam waktu yang secepat-cepatnya karena kita berpacu dengan waktu," tegas Irwan.***