PEKANBARU - Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Achmad, menggelar vaksinasi di Kabupaten Bengkalis untuk 1000 orang. Selain di Bengkalis, hal yang sama juga dilakukan Achmad di Pekanbaru.

Dikatakan Mantan Bupati Rohul dua periode ini, 2000 vaksin berjenis sinovac yang dia bawa ke Riau adalah hasil aspirasinya sebagai Anggota DPR RI Dapil Riau. Dan vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan tingkat imunitas masyarakat.

"Harapan kita, dengan adanya vaksin ini menambah presentase pencapaian di Bengkalis. Setiap kabupaten kan ditargetkan 80 persen, mudah-mudahan kita segera lepas dari pandemi ini," ujar Achmad, Minggu (12/9/2021).

Sebagai kader Partai Demokrat, Achmad menegaskan pihaknya akan terus berjuang sesuai dengan tagline Demokrat, yakni 'Berkoalisi dengan Rakyat' dan 'Harapan Rakyat Perjuangan Demokrat'. Apalagi, saat ini Demokrat tengah merayakan dua dekade Partai Demokrat.

GoRiau Achmad saat meninjau vaksinasi
Achmad saat meninjau vaksinasi.
"Harapan rakyat hari ini adalah vaksin, dan kita siapkan vaksin ini, kita gandeng DPC Demokrat Bengkalis. Dan untuk tenaga kesehatan, kita juga bagikan 500 paket Alat Pelindung Diri (APD)" terangnya.

Berdasarkan pengamatannya, Achmad melihat tingkat antusias masyarakat untuk divaksin sangat tinggi, bahkan dari jumlah 1000 vaksin yang dia sediakan, masih ada sekitar 200 orang yang ingin mendaftar.

Achmad juga mengajak kader-kader Demokrat yang ada di Provinsi Riau untuk terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi kepada masyarakat, sebab sampai hari ini masih ada yang tidak percaya dengan Covid-19 ataupun vaksin.

"Yang perlu kita tegaskan, Covid-19 ini memang ada, walaupun di luar sana masih ada yang bilang direkayasa dan segala macamnya. Kader Demokrat harus memberi pemahaman kepada masyarakat untuk terus menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) 5M, ditambah 1D. D itu Do'a. Semoga negara kita segera bebas dari wabah ini," tutupnya.

Adapun Prokes 5M diantaranya adalah Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan, dan Membatasi Mobilitas. ***