PEKANBARU, GORIAU.COM - Pembukaan Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XIV dipastikan akan dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Boediono, diperkirakan Wapres hanya sekitar Empat jam berada di Riau.

Hal ini disampaikan Ketua Umum sub PB Peparnas XIV Provinsi Riau Emrizal Pakis, kepada wartawan, Selasa (2/10/2012) usai melihat kesiapan transportasi yang akan digunakan pada Peparnas XIV dihalaman kantor Gubernur Riau.

''Kemaren kita melakukan rapat dengan pihak kepresidenan, dan sejauh ini pak Wapres masih yang akan melakukan pembukaan Peparnas XIV,'' kata Emrizal.

Asisten II Setdaprov Riau ini menambahkan, kunjungan Wapres di Riau dalam rangka pembukaan Pepasnas tersebut diperkirakan hanya akan berlangsung selama empat jam, karena kesibukan dirinya selaku Wapres yang cukup padat.

''Diperkirakan pak Wapres berada di Riau hanya lebih kurang Empat jam, yakni tiba sekitar jam 18.30 WIB, dan sekitar pukul 21.30 usai membuka Peparnas, dia akan langsung bertolak ke Jakarta lagi. Ini karena kesibukan beliau selaku Wapres,'' jelasnya.

Acara pembukaan sendiri menurut Emrizal akan dimulai pada pukul 19:00 WIB tanggal 7 Oktober 2012, di stadiun Kaharuddin Nasution Rumbai. Meski tidak semeriah acara pembukaan PON XVIII, acara pembukaan Peparnas ini juga akan menampilkan berbagai tarian tradional Melayu Riau dan lainnya.

''Penggunaan lampu seperti pembukaan dan penutupan PON tidak ada, namun kita juga tidak akan mengecewakan masyarakat dan peserta Peparnas, acara seperti penampilan penari, dan akan juga ada hiburan dari astis ibu kota, kita sesuaikan dengan anggaran yang ada,'' pungkasnya.

Matangkan Persiapan

Pengurus Besar (PB) Pekan Paraliympic Nasional Peparnas terus melakukan pematangan persiapan pembukaan dan pertandingan. Persiapan kegiatan yang akan digelar 7-13 Oktober mendatang itu meliputi persiapan venue dan transportasi untuk atlet paraliympian.

Demikian disampaikan Ketua umum PB Peparnas, Emrizal Pakis. Dikatakan pria yang menjabat sebagai Plt Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Riau ini, saat ini para panitia pelaksana (panpel) sedang fokus membenahi venue-venue yang akan digunakan pada ivent yang sepaket dengan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII 2012 yang telah berakhir 20 September lalu.

''Kalau untuk pertandingan saya rasa tidak ada masalah hanya saja penyesuaian sarana prasarana. Seperti contoh toilet kemudian jalan masuk, jalan menuju ke pertandingan yang memang memerlukan fasilitas seperti itu dan saat ini sedang dikerjakan,'' paparnya.

Pembenahan tersebut tentunya disesuaikan dengan para atlet Liympian yang akan menggunakan venue tersebut. Seperti halnya membenaihi toilet duduk dan pintu masuk. Diharapkan pembenahan tersebut dapat diterapkan secara permanen sebab sebuah venue internasional haruslah menyungguhkan sarana dan prasarana bagi atlet liympian.

Sementara itu, mengenai anggaran yang akan dipergunakan mulai dari persiapan, pembukaan, pertandingan, akomodasi, transportasi dan penutupan akan membutuhkan dana kurang dari Rp100 miliar dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang akan di optimalkan.

''Kalau dan kita batasi dan kurang dari Rp10 miliar. Dana ini dari APBD dan ada juga dari APBN sekitar Rp5 miliar. Tentunya dengan dana tersebut kita harapkan dapat kita optimalkan,'' harapnya.

Dijadwalkan pada pembukaan nantinya akan diresmikan langsung oleh Wakil Presiden Indonesia, Boediono. Namun, tidak menutup kemungkinan pembukaan tersebut akan diwakili oleh pejabat negara yang lain.

''Kita berharap Pak Wapres bisa langsung membuka acara kita ini. Akan tetapi itu tergantung nanti yang jelas kita tetap berharap wapres bersedia,'' harapnya. (nti)