PEKANBARU, GORIAU.COM - Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau meyakini saat pelaksanaan Islamic Solidarity Games (ISG) Juni 2013 mendatang, peserta dari seluruh dunia tidak akan bercampur dengan kabut asap. Saat ini, BLH sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi kondisi kebakaran hutan dan lahan pada saat penyelenggaraan.

''Kita sudah mengadakan pertemuan bersama intansi terkait untuk mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau. Khusus itu dalam perhelatan ISG 2013 pada bulan Juni nanti.,'' ujar Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau Akmal JS.

Ia mengatakan, jumlah hot spot sekarang diprediksi berkurang 20 persen. Bahkan, diharapkan pada waktu pelaksanaan ISG itu Riau bisa bebas dari kabut asap yang akibat Karhutla.

Dikesempatan itu Akmal mengatakan, Karhutla terjadi ini disebabkan ada budaya sebahagian masyarakat yang gemar membakar lahan disaat musim panas. Tapi pemerintah akan mengambil sikap tegas jika terjadi pembakaran hutan dan lahan.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Riau Zulkifli Yusuf mengatakan, permasalahan Karhutla di Riau memang menjadi perhatian serius saat pelaksanaan ISG yang kondisi cuaca biasanya memasui musim panas. "Pada rapat yang diikuti instansi terkait se-Riau. Bahkan, ikut juga Dishut kabupaten/kota, ditetapkan standarisasi peralatan Karhutla. Serta digagas perbedayaan Masyarakat Peduli Api (MPA) dengan mengalokasi anggaranya yang cukup di masing-masing kabupaten/kota.,'' katanya. (rdi)