SIAK SRI INDRAPURA - Pariwisata dinilai primadona baru bagi pembanguna nasional. Untuk itu, Presiden Joko Widodo kini tengah gencar-gencarnya mengeksplore potensi wisata di seluruh penjuru Indonesia. Kabupaten Siak termasuk salah satu daerah di Indonesia yang sangat kaya wisata, mulai dari wisata religi, wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata olahraga, wisata kuliner dan lainnya.

Pengelolaan pariwisata di Kabupaten Siak ini harus dikelola dengan benar untuk menyedot banyak wisatawan dari berbagai penjuru daerah serta wisatawan asing. Sehingga perlu dilakukan pembimbingan kepada anggota maupun tenaga pemandu wisata yang ada di Kabupaten Siak.

Selain pemerintah daerahnya yang harus mensuport, anggota pemandu wisata di Kabupaten Siak juga harus paham cara kerjanya melayani wisatawan. Tangan dingin pemandu wisata di Siak ini akan memajukan objek wisata Siak di kancah Internasional.

"Nantinya wisatawan akan terus berdatangan ke Siak karena merasa puas dengan informasi yang mereka dapat seputar objek wisata Siak," kata Kepala Bidang Destinasi Area 3, Ramlan Kamarullah saat berbincang dengan GoRiau.com usai pembukaan acara bimbingan teknis untuk pemandu wisata di Kabupaten Siak, Rabu (19/6/2019). 

Salah satu hal penting yang harus dikuasai pemandu wisatawan ini, kata Ramlan adalah menguasai bahasa Inggris. Sebab bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional yang selalu digunakan para turis mancanegara saat berada di Indonesia. 

"Pemandu wisata itu harus bisa bahasa Inggris, jadi yang belum bisa mesti belajar. Karena itu sangat penting, wisatawan mancanegara itu suka Indonesia yang ramah. Apalagi Siak, untuk iven-iven yang sudah masuk skala Internasional biasanta ramai turis dari Mancanegara," kata Ramlan, staf Kementerian Pariwisata RI ini. 

Selain itu juga, katanya, pemandu wisata di Kabupaten Siak juga bisa mempromosikan objek wisata di Siak melalui media sosial dengan menerangkan atau memberikan caption tentang gambar objek wisata yang diunggah. 

"Misalnya foto Istana Siak, maka pada caption fotonya diceritakan sejarah istana Siak serta keistimewaan Istana Siak sehingga orang yang membaca akan tertarik dan berniat ingin datang ke Istana Siak. Begitu juga pada objek wisata lainnya, apalagi sudah ada Genpi Siak," katanya. 

Masih dalam ruang pertemuan Hotel Harmoni 21 Siak, Asisten Deputi Regional 1, Lokot Ahmad Enda menyampaikan harapannya kepada Dinas PU Tarukim Siak agar kedepannya dibuat jalur khusus sepeda khusus di dalam jalan Kota. 

"Saya melihat kota Siak ini sangat asri, alangkah baiknya dibuat jalur khusus untuk sepeda. Sehingga ini akan menjadi kota yang ramah polusi, masyarakat akan menggunakan sepeda untuk tujuan yang dekat. Dan menurut saya, Siak masih bisa menata tempat-tempat wisatanya," ungkap pria yang sangat berpengalaman di bidang Pariwisata ini.

Kegiatan yang sangat bermanfaat untuk kemajuan Pariwisata di Kabupaten Siak ini dibuka secara resmi oleh Sekda Siak, Tengku Said Hamzah dan dihadiri juga oleh Ketua Tim Percepatan Sejarah dan Nilai Budaya, Tendi Nur Alam, Ketua HPI Jakarta Revalino Tobing serta Kepala Dinas Pariwisata Siak, Fauzi Asni. 

"Seluruh peserta bimbingan tekhnis pemandu wisata ini harus benar-benar fokus menerima ilmu baru serta menerapkannya untuk kemajuan Pariwisata di Kabupaten Siak. Ini pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua yang ingin memajukan Siak," ucap Sekda. ***