PEKANBARU - Ketua Keluarga Alumni Pelajar Mahasiswa Riau Yogyakarta (Kapemary) yang juga Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi membuka secara resmi kegiatan Talkshow yang digelar Kapemary di Aula Pustaka Wilayah Soeman HS Pekanbaru, Sabtu (12/11/2016). Dalam Talkshow yang bertema "semangat Kapemary berperan aktif untuk melahirkan ide dan gagasan visi baru Riau pasca Visi Riau 2020 itu, H Irwan sumbangkan beberapa pemikirannya untuk Provinsi Riau.

Beberapa pemikiran yang sempat diberikan H Irwan antara dalam hal penyusunan visi pasca Visi Riau 2020. Khususnya terkait kebijakan Otonomi Daerah (Otda) yang sudah bergeser ke tingkat provinsi. Ini, menurut H Irwan, sangat dikawatirkan. Bagaimana tidak, dengan besarnya anggaran di tingkat provinsi, jika tidak terkontrol dengan baik akan memunculkan pemikiran-pemikiran liar yang kurang tepat dari orang-orang kuat (strongman) untuk menggunakan tumpukan 'gula' itu.

Baca Juga: Kapemary Gelar Talkshow Peran Melahirkan Gagasan Baru Visi Riau Setelah 2020

Pemikiran lain yang dibagikan H Irwan kepada peserta Talkshow adalah tentang Pemprov Riau yang saat ini sedang fokus pada pengembangan sektor Pariwisata. Dikatakan H Irwan, ini membutuhkan kerja keras, karena berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM), budaya serta kebiasaan masyarakat.

Baca Juga: Ratusan Alumni Sekolah Kepamongan Lepas Rindu di Turap Harmoni Siak

Namun, tambah orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu, hal ini dapat lebih mudah dikembangkan jika pemerintah bisa memanfaatkan kondisi geografis (letak) Provinsi Riau. Dengan potensi geografis ini, dapat dimanfaatkan dengan menjadikan Riau sebagai pusat perdagangan karena terletak di jalur transportasi laut Internasional. Dicontohkan H Irwan, Batu Pahat sebuah kota kecil yang kini tumbuh menjadi senter penjualan produk lokal di Riau.

Baca Juga: Sebagai Jebolan Perguruan Tinggi Unggulan, Alumni Unsrat Diajak Turut Serta Membangun Bangsa

"Saya kira Riau harus bergeser ke arah itu, dan Meranti sendiri telah mencantumkan tagline daerah sebagai kawasan niaga yang maju dan unggul. Riau kedepan jangan hanya bisa menanam sawit dan menjual keluar, tapi selain sebagai sentral produksi dapat menjadi pasar tempat terjadinya jual beli dengan semakin dinamisnya aktifitas masyarakat otomatis sektor pariwisata akan berkembang secara sendirinya," jelas Irwan.

Talkshow yang dihadiri pendiri Kapemary Drh Chaidir, Alumni, sesepuh Mahasiwa Jogja Fauzi Kadir, melahirkan berbagai pemikiran positif. Diantaranya, bagaimana mengatasi masalah narkoba yang menyosor generasi muda, memberdayakan SDM generasi muda membangun daerah, pembangunan fasilitas infrastruktur dalam mendukung berbagai sektor strategis, dan lainnya. Mereka mengungkapkan bahwa diskusi yang dimotori oleh orang-orang muda Kapemary ini merupakan titik balik kebangkitan organisasi untuk bergerak lebih cepat lagi kedepan.

Sebelumnya, Ketua Panitia Faisal Aswan mengatakan, kegiatan diskusi bulanan yang digagas Kapemary ini merupakan rangkaian awal dari serangkaian kegiatan panjang dalam rangka memberikan kontribusi aktif bagi Provinsi Riau melalui ide dan gagasan besar untuk perkembangan kedepan. Sekaligus memberikan masukan dan pemikiran yang matang dalam menyusun rancangan Visi Riau pasca Visi Riau 2020. Karena, seperti diketahui Visi Riau saat ini akan habis dan harus diperbaharui lagi sesuai dengan kondisi terkini pada tahun 2020 mendatang.

"Kapemary ingin memberikan kontribusi positif untuk Riau, salah satunya melalui diskusi bulanan dengan mengangkat berbagai tema aktual. Kami harap, melalui diskusi ini akan muncul semangat masyarakat Riau untuk ikut membicangkannya sehingga lahir ide dan gagasan besar dalam membangun Riau kedepan," kata Faisal.

Lebih jauh dijelaskan Faisal, kegiatan yang baru pertama kali digelar ini, dalam rangka mengibarkan panji-panji Kapemary melalui kegiatan positif yang kongkrit. Diakui Faisal, kegiatan Kapemary ini juga turut didukung penuh oleh media yang menganggap diskusi tersebut cukup penting karena kegiatan diskusi yang dikaji secara akademik audah mulai jarang di Riau. "Ini merupakan sesuatu yang dirindukan masyarakat dan mendapat dukungan penuh dari media, semoga kedepan lebih intens lagi," harap Faisal.

Kedepan dalam rangka meningkatkan silahturahmi dan eksistensi Kapemary, selain diskusi bulanan, juga akan dibelar pengajian dan kegiatan positif lainnya. Adapun beberapa organisasi yang tergabung dalam Kapemary ini antara lain Kagama, IKA UII, IKA UPN Veteran YK, IKA Janabadra, dan Kaumy. "Kami imbau juga kepada ikatan keluarga alumni mahasiswa dan pelajar Yogya maupun IKA lainnya yang belum bergabung, segeralah bergabung agar menjadi kekuatan besar yang mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Riau," kata Faisal juga. (hms)#Semua Berita Kep Meranti, Klik di Sini