SELATPANJANG - Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kepulauan Meranti mendatangkan Komisi Wasit PSSI Provinsi Riau. Kedatangan komisi wasit ini dalam rangka memberikan penyegaran pada wasit Kota Sagu.

Demikian disampaikan Ketua Askeb PSSI Kepulauan Meranti Hery Saputra SH, Senin (3/10/2016). Kata Hery, kemarin Komisi Wasit PSSI Riau, Martin, telah datang ke Selatpanjang dalam rangka penyegaran kualitas wasit Kepulauan Meranti.

"Ada banyak materinya, seperti kualitas dalam memimpin pertandingan, sosialisasi peraturan baru tentang perwasitan, pergerakan wasit, dan sikap tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran dalam pertandingan," ujar Hery kepada GoRiau.

Dijelaskan Hery lagi, Sabtu (1/10/2016) sore Martin menyaksikan partai Divisi I Liga Bank Riau Kepri. Lalu, pada malam harinya Martin memberikan masukan atas apa yang dilihat saat wasit Meranti memimpin pertandingan di Divisi I.

"Minggu pagi, praktek di lapangan terhadap penyerapan materi Sabtu malam itu," ujar Hery.

Ditambahkan laki-laki yang akrab dipanggil Hery Gading itu lagi, pada Minggu (2/10/2016) sore, Martin langsung menyaksikan kerja wasit dalam memimpin pertandingan di Divisi Utama Liga BRK di Stadion Mahmud Jalal Banglas, Selatpanjang, Riau.

"Alhamdulillah setelah mendapat penyegaran itu, wasit yang memimpin pertandingan di liga jauh perkembangannya. Meski belum semuanya cepat menangkap ilmu yang diberikan," beber Hery lagi.

Ditambahkan Sekjen PSSI Rayan Pribadi SH, saat penyegaran itu mereka mengkhususkan (difasilitasi, red) kepada 10 orang wasit yang memimpin pertandingan Liga BRK. Meski demikian, mereka juga mengundang seluruh wasit yang mengantongi lisensi C3.

"Total wasit kita 50 orang se Meranti, yang sudah ada lisensi C3. Walau kita undang, tapi tak semuanya datang saat penyegaran itu. Kita mengerti, sekarang ini kondisi keuangan sedang sulit, dan kita hanya menfasilitasi terhadap wasit yang saat ini memimpin liga BRK," kata Rayan pula.

Kompetisi Liga BRK Semakin Seru

Kompetisi Liga Bank Riau Kepri (Divisi I dan Divisi Utama) semakin seru. Beberapa klub yang kalah bermain pada partai pertama, menunukkan kualitas permainan yang apik pada pertandingan kedua (dengan lawan berbeda).

Seperti Flamboyan FC, kalah dari Suak Baru pada pertandingan pertama, namun mampu mencuri poin penuh pada pertandingan kedua setelah mengalahkan Garuda Sakti (FC). Begitu juga dengan Borang FC, kalah dari Remis pada pertandingan pertama, mampu meraih poin penuh saat melawan Mutiara Rangsang FC.

"Penyisihan grup Divisi I dan Divisi Utama tanggal 23 Oktober. Setelah itu, panitia akan melakukan pertemuan guna menentukan jadwal semi final," ujar Rayan juga.

Sementara itu, kata Rayan Lagi, Garuda Sakti dipastikan tak maju ke semi final Divisi Utama. Sebab, Garuda Sakti telah kalah bermain sebanyak dua kali.

Untuk bertahan di Divisi Utama musim depan, Garuda Sakti harus melakoni babak Play Off melawan partai peringkat 3 dan 4 Divisi I pada akhir musim, andai pada pertandingan ketiga masih saja kalah. "Mereka harus menang jika ingin kembali ke divisi utama. Kalau kalah juga, Garuda Sakti FB harus melakoni pertandingan di Divisi I pada musim depan," kata Rayan.

Sementara dua tim di divisi utama, yang berada di poin terendah harus melakoni babak play off di awal musim menghadapi tim peringkat 3 dan 4 Divisi I. Sedangkan tim terbaik 1 dan 2 di Divisi I akan mengambil tiket melaju ke Divisi Utama musim depan.

Sedangkan untuk klasemen sementara divisi utama, Grup A Mutiara rangsang (3 point), Remis (3), Borank (3), dan Rintis (0). Grup B PSSM (3), Batosai (3), Flamboyan (3), Garuda sakti (0)

Divisi I, Grup A, Panca sakti (3), PDK FC (3), Victor (3), dan Irsal (0). Grup B, Bima sakti (6), Lemang fc (3), Smantri (0) dan Persebo nasda (0).

**Tahun Depan, Divisi I dan Divisi Utama 10 Tiket

Askeb PSSI Kepulauan Meranti berencana menambah tiket di Divisi I dan Divisi Utama. Kalau saat ini hanya 8 klub (baik di Divisi I maupun Divisi Utama, red), namun akan bertambah menjadi 10 klub pada musim depan.

Guna mencukupi 20 tiket, akan dilakukan seleksi di tingkat kecamatan. Setidaknya ada 4 klub yang akan masuk ke liga.

"PSSI berencana menambah tiket dari 16 jadi 20. Kita akan melakukan seleksi di tingkat kecamatan. Tapi hanya pada kompetisi yang panitia penyelenggara mendapat rekomendasi resmi PSSI," beber Rayan. ***