PEKANBARU - Penggalangan dana yang dilaksanakan oleh sekitar 43 komunitas dari berbagai daerah di Riau yang menggabungkan diri dalam Koalisi Masyarakat Riau untuk Sulteng Bergerak di Living World, Jumat (12/10/2018) dipadati penonton.

Berbagai atraksi panggung atau aksi seni panggung yang membuat pengunjung berbondong-bondong menghampiri lokasi penggalangan dana di lantai Main Atrium Living World.

Ada persembahan musik tradisi seperti calempong yang dikolaborasikan dengan silat dan puisi oleh Papala Padang Sawah Kampar Kiri, teatrikal puisi oleh Komunitas Seni Rumah Sunting berkolaborasi dengan murid SDN 153, tarian dari Latah Tuah dan UIR, puisi berantai oleh Forum Literasi Remaja (FLR), musik solo oleh Gedoy, musik oleh Sudut Pelangi, paduan suara dari LBH Pekanbaru, musikalisasi oleh Panggung Tok Tan, pembacaan puisi oleh penyair cilik asal Pelalawan Muhammad Daffa Alfajri dan masih banyak lainnya yang ditutup dengan rege dari Kongkrit Genggaman.

Walikota Pekanbaru yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru, Zulfikar, juga turut membacakan puisi karya Kunni Masrohanti yang turut disertakan dalam undangan pada malam itu. Kunni sendiri, selaku coordinator aksi penggalangan dana di Living World juga membacakan puisi saat menyampaikan sambutannya.

''Inilah yang bisa kita buat, melakukan banyak cara untuk membantu saudara-saudara di kita di Sulteng khususnya Palu dan Donggala. Kami mengetuk hati kita smeua untuk berdonasi. Makanya, kegiatan ini kami konsep, siapa saja yang naik ke panggung harus menyelipkan donasi ke kotak donasi yang ada di sudut panggung ini,'' kata Kunni malam itu.

Kebersamaan dan kekompakan puluhan komunitas ini dimulai dari keinginan bersama untuk melakukan penggalangan dana melalui satu pintu. Lalu Walhi Riau membuka jalan dan menyediakan kantornya sebagai posko utama kegiatan tersebut.

''Donasi juga boleh langsung ke rekening Yayasan Walhi, sedangkan dinasi yang kita kumpulkan dengan cara penggalangan dana seperti mala mini juga, akan kita transfer ke Walhi Sulteng dan mereka yang akan menyalurkan langsung kepada para korban bencana di sana,'' ujar Deputi Direktur Walhi Riau, Fandi Rahman pula.

Kepala Dinas Pariwisata Pekanbaru, Zulfikar, tidak hanya menyampaikan rasa bangganya dengan kegiatan tersebut tapi juga turut membacakan puisi dan memasukkan sumbangan ke dalam kotak amal begitu turun dari panggung.

''Kami sangat senang sekali. Pak Wali sangat ingin hadir dan membacakan puisi yang ditulis oleh Kunni ini. Tapi beliau memang tidak bisa hadir karena hal yang tidak bisa ditinggalkan. Kami bangga, kami senang, anak muda di kota ini lluar biasa,'' katanya pula. (rls)