JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan minta aparat keamanan dalam hal ini TNI dan Polri, untuk tegas dalam menghadapi konflik Papua.

Meskipun tegas kata Zulhasan, TNI-Polri juga diminta tetap menggunakan cara-cara persuasif untuk menghindari konflik.

Konflik Papua ini kata Zulhasan, sudah ditingkat yang sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, Ia juga mengimbau agar aparat kemanan bertindak tegas dengan siapapun yang berusaha untuk mengadu domba dan berbuat onar.

"Bayangkan, sejak 15 tahun terakhir, baru kali ini terjadi pengibaran bendera kejora di Istana, tapi tidak ada tindakan tegas dan keseriusan aparat dalam hal ini TNI-Polri. Saya sekali lagi mohon, tolong hati-hati, berangus cepat aksi-aksi provokatif seperti itu," ujar Zulkifli Hasan disela-sela Tasyakuran HUT MPR ke 74 di Gedung Nusantara IV, Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2019) malam.

Selain itu, Zulkifli Hasan juga meminta Pemerintah dalam hal Ini Presiden Joko Widodo, untuk menunda pembahasan soal pemindahan Ibu Kota negara. Pasalnya menurut Zulkifli Hasan, ada masalah yang lebih mendesak untuk segera dibahas dan harus segera dicarikan solusinya, yakni konflik Papau.

"Untuk sementara waktu yang sifatnya tidak genting ditunda dulu lah, karena ada yang lebih genting di Papua,"

Politisi asal Lampung ini juga mendesak, agar pemerintah segera mencari solusi dengan mengambil langkah-langkah cepat dalam penyelesaian konflik di Papua.

"Papua ini kan multidemnsi ya, persoalan ini sudah melebar kemana-mana, sudah ada campur tangan PBB, Afrika, Australi dll.

Sementara di dalam negeri, kericuhan terjadi sangat masif dan sudah masuk ke Kota-kota, Kabupaten, bahkan di beberapa Provinsi, sekali lagi hati-hati, ingat hati hati," tandasnya.

Untuk diketahui, Bendera Bintang Kejora, sebagai simbol gerakan Papua Merdeka berkibar di Markas Besar TNI dan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat dalam aksi demo kemarin.***