JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dijadwalkan untuk menjalani pelantikan kepemimpinan periode ke II-nya di Senayan pada 20 Oktober 2019. Dua Ketum Parpol yang menjadi rivalnya saat kontestasi Pilpres 2019, bertemu Jokowi di Istana.

Kamis, 10 Oktober 2019, Jokowi menerima kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono di Istana. Usai pertemuan digelar, Jokowi mengungkapkan, adanya pembahasan Kabinet Jokowi jilid II dengan SBY.

"Kita berbicara itu (peluang PD masuk kabinet, red) tapi belum sampai ke sebuah keputusan," ujar Jokowi.

Hari ini, Jumat, 11 Oktober 2019, Jokowi menerima kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Istana Negara. Usai pertemuan, Jokowi mengungkapkan, dirinya baru saja membahas soal tantangan ekonomi ke depan.

Menghadapi tantangan ekonomi nasional, kata Jokowi, "memerlukan persiapan-persiapan dalam rangka memayungi agar kita tidak terpengaruh dengan oleh sebuah penurunan ekonomi global,".

Sekedar pengingat, sebelum ramai diberitakan Gerindra akan mendapat sekira 3 kursi menteri di Kabinet Jokowi Jilid II. Politisi PDIP Kapitra Ampera mengungkapkan, ketiga kementerian tersebut meliputi Kementerian Perdaganagan (Kemendag), Kementerian Pertanian (Kementan), dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah (UKM).

Hal ini sesuai dengan visi dan misi Prabowo Subianto saat menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2019.

"Saya katakan bagian-bagian ini kemungkinan besar yang saya dengar diserahkan ke Gerindra," ujar Kapitra di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2019) lalu.

Rumor beredar, Waketum Gerindra yang juga Eks. Wakil Ketua DPR RI periode yang baru saja berakhir, Fadli Zon, menjadi salah satu kandidat kuat untuk jadi pembantu Jokowi.***