JAKARTA - Total pasien meninggal akibat virus corona di Indonesia hingga Jumat (17/4/2020), mencapai 520 orang. Demikian menurut data pemerintah.

Namun Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengungkapkan, angka kematian akibat Covid-19 di rumah sakit Tanah Air saat ini dua kali lebih besar dibanding data yang dimiliki pemerintah.

''Ada sedikit perbedaan dengan masing-masing rumah sakit, diperlihatkan data real time dari BNPB langsung laporan dari rumah sakit. Kalau di rumah sakit ini angka kematian seribu sekian, dua kali lipatnya,'' kata Daeng dalam diskusi melalui siaran telekonference, Sabtu (18/4/2020), seperti dikutip dari Liputan6.com.

Daeng menjelaskan, data tersebut didapat dengan melaporkan bukan hanya angka meninggal akibat positif, tetapi yang masuk dalam kriteria PDP dan ODP.

''Dengan tata pelaksanaan Covid-19. Iya data real dari masing-masing rumah sakit. Dengan catatan yang belum dinyatakan confirm Corona (ODP, PDP) kalau meninggal dilaporkan sebagai meninggal karena Covid,'' jelas Daeng.

Versi Pemerintah

Sebelumnya, pada Jumat (18/4/2020), juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan, jumlah pasien meninggal dunia akibat corona mencapai 520 orang.

''Kasus meninggal 520 orang,'' kata Achmad Yurianto dalam keterangan persnya di Gedung BNPB, Jakarta, Jumat (17/4/2020).***