TELUKKUANTAN - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Mursini memerintahkan agar kendaraan operasional dipasang stiker. Selain ajang promosi, juga untuk kontrol pemakaian mobil dinas tersebut.

Namun, semangat Bupati Mursini untuk penertiban aset sepertinya tidak didukung oleh bawahannya. Terutama, oknum-oknum yang menguasai kendaraan dinas di Kantor Bupati Kuansing atau Sekretariat Daerah (Setda) Kuansing.

Dari data yang dihimpun GoRiau.com pada Senin (11/1/2021), ada sembilan kendaraan operasional di Setda Kuansing yang harus dipasang stiket. Penetapan kendaraan operasional tersebut juga atas perintah bupati.

Namun, dari sembilan tersebut, baru tiga kendaraan operasional yang dipasang stiker. Kuat dugaan, oknum tersebut enggan memasang stiker karena digunakan untuk kepentingan pribadi. Kalau dipasang stiker, tentu tidak bisa digunakan untuk kepentingan pribadinya.

Selain di Setda Kuansing, ada juga sekitar 10 kendaraan operasional di OPD yang belum dipasang stiker. Dugaannya sama, mereka yang menguasai untuk kepentingan pribadi.

Menanggapi hal ini, Kepala BPKAD Kuansing Hendra AP melalui Kabid Aset Hasvirta Indra sangat menyayangkan oknum yang enggan pasang stiker di kendaraan operasional tersebut.

"Kami sangat menyayangkan. Padahal ini perintah bupati. Tujuannya sangat jelas, untuk penertiban aset dan promosi potensi daerah," ujar pria yang akrab disapa Virte ini.

"Padahal, semua stiker tersebut sudah dicetak sebanyak 60 unit, sesuai perintah pimpinan untuk dilaksanakan pemasangan tersebut," tambah Virte.***