SIAK - Tak tahan melihat penderitaan masyarakatnya yang tertimpa musibah kebakaran, mata Syamsuar, Bupati Siak yang sedang dalam masa cuti ini pun turut berkaca-kaca.

Bahkan saat berbincang dengan masyarakat korban kebakaran, Sabtu (17/2/2018) dini hari tadi, Pemimpin Negeri Istana dua periode ini pun tak dapat menahan air matanya untuk menetes.

"Mereka yang tinggal di sini adalah cucu dari orang-orang cina terdahulu sudah ada di Siak sejak zaman Kerajaan Sultan Syarif Kasim II. Sedih kita melihat peristiwa ini," kata Syamsuar kepada GoRiau.com saat tiba di lokasi kebakaran tepatnya di sekitar pasar lama Siak.

Banyak peninggalan bersejarah yang kampung Cina ini yang juga dijadikan cahar budaya. Sarana pendidikan pada zaman kerjaan Siak dulu juga rata dengan tanah.

Menurut informasi, Pemkab Siak juga sudah menyediakan tempat untuk pengungsian sementara bagi warga yang rumahnya hangus terbakar, yakni gedung Mahratu dan bangunan baru RSUD Siak.

"Pagi ini juga, para korban kebakaran ini sudah diberi saparan oleh Dinas terkait dan akan menyusul juga bantuan lainnya dari Dinas Sosial. Yang penting sementara ini mereka ada tempat menginap," kata Syamsuar.

Dari Dinas Kesehatan Siak juga menurunkan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan warga yang masih shock atau kaget atas peristiwa yang membakar hangus rumahnya.

"Semoga masyarakat bisa sabar dan ikhlas dengan cobaan yang datang diawal tahun baru Cina ini," tutur Syamsuar.

Terlihat juga sejumlah posko didirikan di sekitar lokasi kejadian, yakni untuk pendataan korban kebakaran dan posko penggalangan dana.

Sebanyak 8 unit mobil pemadam kebakaran dari Pemda dan PT BOB juga sudah dikerahkan untuk memadamkan kobaran api yang diperkirakan bermula pukul 03.15 WIB, Sabtu (17/2/2018). ***