PEKANBARU - Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan (Bakorluh) Provinsi Riau mengaku masih kekurangan sekitar seribu tenaga penyuluhan di desa-desa untuk memaksimalkan kerja dalam mensosialisasikan program. Dari sekitar 2 ribu desa di Riau, saat ini hanya ada 1.329 orang penyuluhan dengan 26 tenaga penyuluh ahli.

Sekretaris Bakorluh Provinsi Riau Ferry HC Ernaputra, Msi mengatakan, sesuai dengan program nasional satu desa satu penyuluh. Jumlah tenaga yang ada tersebut sangat jauh dari mencukupi bagi kebutuhan penyuluhan yang merupakan koordinasi tiga lembaga kementerian pertanian, kehutanan dan perikanan. Sementara tahun 2016 mendatang, Bakorluh diberikan tugas untuk membina tenaga penyuluhan berbasis pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

"Saat ini jumlah penyuluh pertanian, kehutanan dan perikanan memang belum sepenuhnya tertutupi bagi kebutuhan masing-masing desa di Riau yang mencapai dua ribu lebih. Sementara kuota penerimaan tenaga penyuluh yang baru tidak ada," sampai Ferry HC, Kamis (31/12/2015).

Untuk menutupi kekurangan tersebut, pemerintah berinisiatif mengangkat tenaga penyuluh swadaya yang direkrut dari masyarakat. Mereka dibina dengan meningkatkan kemampuan melalui Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan (Simluh) Provinsi Riau.

Ferry berharap kehadiran tenaga penyuluhan di desa-desa yang bisa membantu pembangunan pertanian di Riau lebih maju. "Minimal tenaga penyuluh mampu mensosialisasikan program pertanian hingga padaa saatnya nanti ada orang yang mampu mem-back up pembangunan pertanian," pungkasnya. ***